Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam waktu dekat akan segera memiliki kapal tanker air bersih yang digunakan untuk mengatasi kesulitan air bersih di di sejumlah pulau di kabupaten itu.

“Saat ini kapalnya sudah berada di Kupang dan akan segera diproses pengiriman kapal tanker itu ke Labuan Bajo,” kata Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula saat dihubungi Antara dari Kupang, Senin.

Ia mengaku bahwa keberadaan kapal tersebut di Kupang setelah dirinya mendapat informasi dari Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah NTT, Herman Tobo.

Kapal tersebut lanjut dia tidak langsung dikirim ke Manggarai Barat, tetapi melalui Balai sebagai perwakilan Ditjen Cipta Karya yang adanya di Ibu kota Provinsi NTT.

Orang nomor satu di Manggarai Barat itu menambahkan bahwa Kapal Tanker air bersih yang akan didapat oleh Manggarai Barat itu merupakan salah satu item dalam perjanjian kerja sama antara Kementrian PUPR Dirjen Cipta Karya yang diwakili Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) dan Pemkab Manggara Barat pada April tahun 2018 lalu.

“Kapal tanker air bersih yang akan dikirim ke kami ini juga merupakan tindak lanjut kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan ke Manggarai Barat tahun 2018 silam,” tambah dia.

Bupati menambahkan dalam kunjungan tersebut Menko Luhut melihat langsung kondisi masyarakat nelayan yang ada di pulau Mesa, Desa Pasir Panjang Kecamatan Komodo yang sangat kekurangan air bersih.

Terkait kemana saja kapal tanker tersebut mendistribusikan air bersih tersebut kata Bupati nantinya akan singgah ke di pulau Komodo, Rinca, Papagarang, Mesa, Seraya dan masyarakat pesisir lainnya melalui perjuangan yang cukup panjang.

Pada intinya kata dia kerinduan masyarakat pesisir akan kebutuhan mendasar air tidak lama lagi teratasi dengan hadirnya kapal tanker berkapasitas 50 metric ton tersebut.

“Saya ingin sampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang memperhatikan kebutuhan masyarakat nelayan di kabupaten ini khususnya di pulau-pulau,” ujar dia.

Baca juga: Menkes serahkan bantuan mobil ambulance untuk Belu dan Manggarai Barat

Baca juga: Asita: sudah saatnya Manggarai Barat dilengkapi polisi pariwisata