Liga Inggris
MU akhiri musim dengan kalah memalukan dari Cardiff
12 Mei 2019 23:05 WIB
Reaksi pemain Manchester United Marcus Rashford setelah timnya menelan kekalahan memalukan dari tim yang sudah terdegradasi Cardiff City pada laga terakhir musim ini, Minggu malam ini. (REUTERS/ANDREW YATES)
Jakarta (ANTARA) - Manchester United mengakhiri musim kompetisi 2018-2019 dengan aib terbesar setelah kalah memalukan 0-2 di kandang sendiri di Old Trafford dari Cardiff City yang sudah terdegradasi, Minggu malam ini.
Mengepung sepanjang pertandingan dalam formasi 4-3-1-2, United tak bisa mengonversi satu pun 16 upaya gol mereka, sebaliknya Cardiff bermain taktis kendati hanya menguasai 30 persen distribusi bola.
Berulang kali gagal memaksimalkan peluang, justru Cardiff yang sukses mengonversi peluang emasnya ketika Nathaniel Mendez-Laing dijatuhkan di kotak penalti oleh Diogo Dalot sehingga wasit tak punya pilihan selain memberi Cardiff hadiah penalti.
Mendez-Laing sendiri yang mengeksekusi penalti ini sukses membawa Cardiff mengungguli tuan rumah 0-1 pada menit ke-23.
United tersentak untuk terus menyerang tetapi sampai babak pertama berakhir, tak kunjung bisa menyamakan kedudukan.
Pada babak kedua MU memasukkan Anthony Martial menggantikan Phil Jones, tetapi keputusan ini terbukti keliru karena bukannya menambah daya gedor melainkan membuka pertahanan United.
Pada menit 54, David de Gea kembali dipaksa memungut bola dari gawangnya sendiri setelah Mendez-Laing menciptakan gol kedua Cardiff setelah menerima umpan dari Josh Murphy.
Cardiff yang hanya bertanding untuk menegakkan kehormatannya karena pertandingan ini sudah tidak lagi menentukan apa-apa, sukses menahan serbuan United sampai babak kedua berakhir.
MU pun harus puas pada urutan keenam dan kalau pun menang Setan Merah tidak akan beringsut dari ururan enam karena pada saat bersamaan Arsenal menundukkan tuan rumah Burnley sehingga The Gunners bertengger di urutan kelima.
Baca juga: United butuh keajaiban untuk bersaing di papan atas musim depan
Mengepung sepanjang pertandingan dalam formasi 4-3-1-2, United tak bisa mengonversi satu pun 16 upaya gol mereka, sebaliknya Cardiff bermain taktis kendati hanya menguasai 30 persen distribusi bola.
Berulang kali gagal memaksimalkan peluang, justru Cardiff yang sukses mengonversi peluang emasnya ketika Nathaniel Mendez-Laing dijatuhkan di kotak penalti oleh Diogo Dalot sehingga wasit tak punya pilihan selain memberi Cardiff hadiah penalti.
Mendez-Laing sendiri yang mengeksekusi penalti ini sukses membawa Cardiff mengungguli tuan rumah 0-1 pada menit ke-23.
United tersentak untuk terus menyerang tetapi sampai babak pertama berakhir, tak kunjung bisa menyamakan kedudukan.
Pada babak kedua MU memasukkan Anthony Martial menggantikan Phil Jones, tetapi keputusan ini terbukti keliru karena bukannya menambah daya gedor melainkan membuka pertahanan United.
Pada menit 54, David de Gea kembali dipaksa memungut bola dari gawangnya sendiri setelah Mendez-Laing menciptakan gol kedua Cardiff setelah menerima umpan dari Josh Murphy.
Cardiff yang hanya bertanding untuk menegakkan kehormatannya karena pertandingan ini sudah tidak lagi menentukan apa-apa, sukses menahan serbuan United sampai babak kedua berakhir.
MU pun harus puas pada urutan keenam dan kalau pun menang Setan Merah tidak akan beringsut dari ururan enam karena pada saat bersamaan Arsenal menundukkan tuan rumah Burnley sehingga The Gunners bertengger di urutan kelima.
Baca juga: United butuh keajaiban untuk bersaing di papan atas musim depan
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: