Jakarta (ANTARA) - Pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno menyatakan, penyesuaian tarif tol Sedyatmo yang merupakan akses ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dinilai tidak banyak pengaruhnya kepada pengguna jalan tol terkait bandara.
"Tidak banyak pengaruhnya bagi pengguna tol ke bandara," kata Djoko Setijowarno ketika dihubungi di Jakarta, Minggu (12/5).
Djoko mengemukakan hal tersebut ketika ditanyakan mengenai dampak penyesuaian tarif tol Sedyatmo kepada arus mudik lebaran yang terkait dengan Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut dia, penyesuaian tersebut dinilai tidak banyak pengaruhnya karena kenaikan sekitar Rp500 masih dianggap terjangkau bagi rata-rata pengguna kendaraan golongan I.
Sebagaimana diwartakan, pemerintah telah melakukan penyesuaian tarif tol Prof Dr Ir Sedyatmo sepanjang 14,3 kilometer yang berlaku mulai tanggal 12 Mei 2019 pukul 00.00 WIB, guna mendukung kawasan sekitar Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan evaluasi penyesuaian tarif tol dilakukan setiap 2 tahun sekali oleh BPJT disesuaikan dengan kenaikan angka inflasi berdasarkan data BPS. Penyesuaian tarif Tol Sedyatmo terakhir dilakukan tahun 2016.
"Untuk mendukung angkutan logistik nasional, dengan penyesuaian dan rasionalisasi tarif maka tarif untuk golongan IV dan V mengalami penurunan tarif," kata Danang Parikesit
Penyesuaian tarif ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 121/KPTS/M/2019 tanggal 6 Februari 2019 tentang Penyesuaian Tarif Tol Sedyatmo.
Akibat penyesuaian tarif, terdapat tarif yang tetap, naik dan turun. Besaran tarif Ruas Jalan Tol Sedyatmo per 12 Mei 2019, pukul 00.00 WIB ditetapkan sebagai berikut:
Gol I : Rp 7.500 dari sebelumnya Rp7.000
Gol II : Rp10.000 dari sebelumnya Rp8.500
Gol III: Rp10.000 dari sebelumnya Rp10.000
Gol IV: Rp11.000 dari sebelumnya Rp 12.500
Gol V : Rp11.000 dari sebelumnya Rp15.000
Menurut Danang, jalan tol Sedyatmo memiliki peran strategis tidak hanya melayani akses ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) seperti fungsi awal dioperasikannya.
Namun, lanjutnya, kini telah terjadi perubahan pemanfaatan lahan disekitarnya dimana sepanjang koridornya tumbuh kegiatan-kegiatan ekonomi baru seperti perkantoran, pertokoan, kuliner, hotel dan terdapat kawasan pergudangan yang akan memunculkan lalu lintas baru berupa truk-truk kontainer.
Dengan kata lain, lanjutnya, Tol Sedyatmo kini menjadi poros pertumbuhan ekonomi kawasan sekitar Bandara Soetta.
Pengamat: penyesuaian tarif tol Sedyatmo tidak banyak pengaruhnya
12 Mei 2019 22:36 WIB
Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno. (Dokumentasi Pribadi)
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
Tags: