Armada angkutan mudik Lebaran di Sulteng masih memadai
12 Mei 2019 17:50 WIB
Ilustrasi - Petugas Dinas Perhubungan Kota Madiun, Jawa Timur melakukan pemeriksaan sejumlah kendaraan angkutan umum di Terminal Purbaya Madiun, menjelang pelaksanaan angutan Lebaran 2019. (ANTARA/Istimewa)
Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Tengah menjamin jumlah armada angkutan mudik Lebaran, khususnya moda transportasi darat yang ada dan tetap beroperasi, di daerah itu hingga saat ini masih memadai.
"Memang jumlahnya terus berkurang, seiring dengan banyaknya perusahaan otobus (PO) di Sulteng yang sulit melakukan peremajaan kendaraan karena kesulitan permodalan," Kepala Bidang Angkutan Jalan, Keselamatan, dan Perkeretaapian Disbub Sulteng, Sumarno, di Palu, Minggu.
Akan tetapi, kata dia, jumlah armada, baik angkutan kota dalam provinsi dan angkutan kota antar provinsi (AKDP/AKAP) yang beroperasi saat ini masih cukup memadai.
Oleh karena itu, pemprov setempat menjamin pelayanan bagi warga yang hendak mudik ke berbagai kota di dalam maupun luar wilayah Sulteng.
Saat ini, masih ada 40-an bus AKAP dengan tujuan Palu-Gorontalo-Manado dan Palu-Makassar-Toraja yang beroperasi setiap hari.
Untuk bus AKDP yang melayani angkutan kota dalam wilayah Sulteng, seperti Palu-Poso, Palu-Tentena, Palu-Luwuk, Palu-Morowali Utara, Palu-Morowali, Palu-Tolitoli, dan Palu-Buol 90-an unit.
Meski dipastikan terjadi peningkatan arus mudik Lebaran, kata dia, dengan jumlah armada yang ada, masih mampu mengatasi lonjakan arus mudik.
Apalagi, katanya, dalam kurun beberapa tahun terakhir ini, sejak ada penerbangan Palu-Luwuk, Palu-Ampana, dan Palu-Tolitoli-Buol, penumpang AKDP menurun drastis.
Kecuali untuk penumpang AKAP, kata dia, masih cukup lumayan jumlahnya.
"Tapi tidak sebanyak beberapa tahun lalu," kata Sumarno.
Ia menjelaskan kebanyakan pemilik PO AKAP/AKDP di Sulteng enggan untuk menambah kendaraan baru, sebab selain kesulitan modal, penumpang semakin berkurang.
"Mereka sekarang ini hanya mampu bertahan saja dengan jumlah kendaraan yang ada. Kalau mau menambah sudah sangat sulit," ujarnya.
Dia juga menambahkan Pemprov Sulteng kembali melaksanakan program mudik gratis bagi kalangan pelajar, mahasiswa, dan warga kurang mampu yang akan pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri.
"Hanya saja mudik gratis terbatas sekali perjalanan yang ditanggung pemerintah daerah," ucapnya.
Rute perjalanan mudik gratis juga terbatas untuk delapan dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Sulteng. Rute mudik gratis, meliputi Palu-Tentena, Palu-Poso, Palu Tojo Una-Una, Palu-Morowali Utara, Palu-Morowali, Palu-Luwuk, Palu-Tolitoli, dan Palu-Buol.
"Memang jumlahnya terus berkurang, seiring dengan banyaknya perusahaan otobus (PO) di Sulteng yang sulit melakukan peremajaan kendaraan karena kesulitan permodalan," Kepala Bidang Angkutan Jalan, Keselamatan, dan Perkeretaapian Disbub Sulteng, Sumarno, di Palu, Minggu.
Akan tetapi, kata dia, jumlah armada, baik angkutan kota dalam provinsi dan angkutan kota antar provinsi (AKDP/AKAP) yang beroperasi saat ini masih cukup memadai.
Oleh karena itu, pemprov setempat menjamin pelayanan bagi warga yang hendak mudik ke berbagai kota di dalam maupun luar wilayah Sulteng.
Saat ini, masih ada 40-an bus AKAP dengan tujuan Palu-Gorontalo-Manado dan Palu-Makassar-Toraja yang beroperasi setiap hari.
Untuk bus AKDP yang melayani angkutan kota dalam wilayah Sulteng, seperti Palu-Poso, Palu-Tentena, Palu-Luwuk, Palu-Morowali Utara, Palu-Morowali, Palu-Tolitoli, dan Palu-Buol 90-an unit.
Meski dipastikan terjadi peningkatan arus mudik Lebaran, kata dia, dengan jumlah armada yang ada, masih mampu mengatasi lonjakan arus mudik.
Apalagi, katanya, dalam kurun beberapa tahun terakhir ini, sejak ada penerbangan Palu-Luwuk, Palu-Ampana, dan Palu-Tolitoli-Buol, penumpang AKDP menurun drastis.
Kecuali untuk penumpang AKAP, kata dia, masih cukup lumayan jumlahnya.
"Tapi tidak sebanyak beberapa tahun lalu," kata Sumarno.
Ia menjelaskan kebanyakan pemilik PO AKAP/AKDP di Sulteng enggan untuk menambah kendaraan baru, sebab selain kesulitan modal, penumpang semakin berkurang.
"Mereka sekarang ini hanya mampu bertahan saja dengan jumlah kendaraan yang ada. Kalau mau menambah sudah sangat sulit," ujarnya.
Dia juga menambahkan Pemprov Sulteng kembali melaksanakan program mudik gratis bagi kalangan pelajar, mahasiswa, dan warga kurang mampu yang akan pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri.
"Hanya saja mudik gratis terbatas sekali perjalanan yang ditanggung pemerintah daerah," ucapnya.
Rute perjalanan mudik gratis juga terbatas untuk delapan dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Sulteng. Rute mudik gratis, meliputi Palu-Tentena, Palu-Poso, Palu Tojo Una-Una, Palu-Morowali Utara, Palu-Morowali, Palu-Luwuk, Palu-Tolitoli, dan Palu-Buol.
Pewarta: Anas Masa
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: