Militer Suriah hancurkan lokasi, kendaraan gerilyawan di Idlib-Hama
12 Mei 2019 14:32 WIB
Dokumen foto pasukan tentara Suriah menyampaikan salam kemenangan usai merebut kembali Kota Aleppo dari ISIS, Maret 2017. Militer Suriah mengumumkan gencatan senjata di Kota Deera selama 48 jam pada Sabtu (17/6/2017). (Reuters)
Idlib, Suriah (ANTARA) - Satuan militer Tentara Arab Suriah pada Sabtu (11/5) menghancurkan beberapa lokasi gerilyawan Jabhat An-Nusra di Kota Kecil Hass di pinggir selatan Idlib, kata wartawan Kantor Berita Suriah, SANA.
Sementara itu, satuan militer melancarkan operasi terpadu terhadap beberapa poros gerakan pelaku teror antara Hama dan pinggir Idlib, kata SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad siang. Mereka menghancurkan sejumlah kendaraan dan peralatan di antara Kota Kecil Haish dan Kfar Sijn.
Operasi militer tersebut berakhir dengan tewas dan cederanya sejumlah gerilyawan fanatik yang telah melanggar kesepakatan zona penurunan ketegangan; Gerilyawan berulangkali menyerang pos militer dan kota kecil yang aman.
Pada Jumat seorang anak kecil tewas dan dua lagi cedera, ketika satu ranjau darat yang ditinggalkan oleh gerilyawan meledak di Desa Al-Bahdaliya di pinggir selatan Damaskus.
Satu sumber di Komando Polisi Distrik Damaskus mengatakan satu ranjau darat meledak saat ketiga anak tersebut sedang bermain di tumpukan puing di dekat bundaran Desa Al-Bahdaliya di Daerah Babila, Damaskus Selatan.
Sumber tersebut mengatakan ledakan itu merenggut nyawa anak yang berusia 11 tahun, dan membuat dua anak lagi, yang berusia 11 dan 10 tahun, menderita luka serius.
Baca juga: Putin: Tidak diperlukan aksi militer di Idlib, Suriah
Sumber: SANA
Sementara itu, satuan militer melancarkan operasi terpadu terhadap beberapa poros gerakan pelaku teror antara Hama dan pinggir Idlib, kata SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad siang. Mereka menghancurkan sejumlah kendaraan dan peralatan di antara Kota Kecil Haish dan Kfar Sijn.
Operasi militer tersebut berakhir dengan tewas dan cederanya sejumlah gerilyawan fanatik yang telah melanggar kesepakatan zona penurunan ketegangan; Gerilyawan berulangkali menyerang pos militer dan kota kecil yang aman.
Pada Jumat seorang anak kecil tewas dan dua lagi cedera, ketika satu ranjau darat yang ditinggalkan oleh gerilyawan meledak di Desa Al-Bahdaliya di pinggir selatan Damaskus.
Satu sumber di Komando Polisi Distrik Damaskus mengatakan satu ranjau darat meledak saat ketiga anak tersebut sedang bermain di tumpukan puing di dekat bundaran Desa Al-Bahdaliya di Daerah Babila, Damaskus Selatan.
Sumber tersebut mengatakan ledakan itu merenggut nyawa anak yang berusia 11 tahun, dan membuat dua anak lagi, yang berusia 11 dan 10 tahun, menderita luka serius.
Baca juga: Putin: Tidak diperlukan aksi militer di Idlib, Suriah
Sumber: SANA
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: