Menteri ESDM imbau pengendara pastikan ketersediaan BBM
11 Mei 2019 16:20 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat meninjau kesiapan SPBU di rest area km 519 B ruas tol Solo-Ngawi (Foto: Aris Wasita)
Solo (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Ignasius Jonan mengimbau para pengendara khususnya pengguna jalan tol untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di kendaraan masing-masing.
"Imbauan agar masyarakat yang lewat tol mengisi BBM minimal 3/4, jangan diisi separuhnya," katanya pada peninjauan jalur Tol Surabaya-Semarang di "rest area" KM 519 B, Sabtu.
Terkait dengan kesiapan Pertamina menghadapi arus mudik, dikatakannya, sejauh ini sudah maksimal.
"Ada tiga SPBU besar di sini dengan jumlah nozzle 30. Untuk ketersediaan SPBU di jalan tol ini setiap 100 km cukup 1 SPBU. Kalau penggunaannya kan rata-rata 10 liter untuk 100 km," katanya.
Sementara itu, menghadapi mudik Lebaran PT Pertamina (Persero) menyiapkan sebanyak 11 SPBU di ruas tol Semarang-Surabaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Persiapan kapasitas rata-rata setiap SPBU ada 60 tangki dikalikan lima produk dengan volume 300 KL/SPBU," kata Direktur Pemasaran Pertamina Mas’ud Khamid.
Secara total untuk ruas tol Jakarta-Surabaya, dikatakannya, Pertamina menyediakan sebanyak 54 SPBU, artinya ada ketersediaan 15 juta liter BBM untuk arus mudik Lebaran.
"Selain memaksimalkan 54 SPBU, kami juga menambah 200 armada motor. Tahun lalu BBM dalam kemasan yang disalurkan dengan menggunakan armada motor konsumsinya bisa sampai 10 KL atau 10.000 liter. Prediksinya pada tahun ini akan sama," katanya.
Selain itu, meski diprediksi konsumsinya tidak akan sebanyak tahun lalu, untuk periode mudik tahun ini Pertamina juga akan menyediakan BBM dalam kemasan, khususnya Pertamax.
"Secara keseluruhan, sebagian besar yang kami sediakan adalah BBM jenis Pertamax karena memang konsumsinya paling paling banyak. Ini kan bisa backup pertalite dan pertamax turbo," katanya.
Meski tidak menyebutkan angka detail, ia memprediksi akan ada kenaikan konsumsi BBM sekitar 15-20 persen selama arus mudik tahun ini jika dibandingkan tahun lalu.
"Ini jika dibandingkan antara 'peak season' tahun lalu dengan tahun ini. Memang ada yang turun seperti Solar, tetapi BBM jenis gasoline naik semua," katanya.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sudah memperhitungkan kebutuhan BBM pada momentum mudik Lebaran.
"Seperti konsumsi yang lebih tinggi, maka kami menambah SPBU baik yang permanen maupun temporary. Selain itu, walaupun prediksinya tidak ada kemacetan tetapi tetap kami siapkan motoris," katanya.
Baca juga: Saat Lebaran diperkirakan 30 ribu kendaraan lewati tol Solo-Ngawi
"Imbauan agar masyarakat yang lewat tol mengisi BBM minimal 3/4, jangan diisi separuhnya," katanya pada peninjauan jalur Tol Surabaya-Semarang di "rest area" KM 519 B, Sabtu.
Terkait dengan kesiapan Pertamina menghadapi arus mudik, dikatakannya, sejauh ini sudah maksimal.
"Ada tiga SPBU besar di sini dengan jumlah nozzle 30. Untuk ketersediaan SPBU di jalan tol ini setiap 100 km cukup 1 SPBU. Kalau penggunaannya kan rata-rata 10 liter untuk 100 km," katanya.
Sementara itu, menghadapi mudik Lebaran PT Pertamina (Persero) menyiapkan sebanyak 11 SPBU di ruas tol Semarang-Surabaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Persiapan kapasitas rata-rata setiap SPBU ada 60 tangki dikalikan lima produk dengan volume 300 KL/SPBU," kata Direktur Pemasaran Pertamina Mas’ud Khamid.
Secara total untuk ruas tol Jakarta-Surabaya, dikatakannya, Pertamina menyediakan sebanyak 54 SPBU, artinya ada ketersediaan 15 juta liter BBM untuk arus mudik Lebaran.
"Selain memaksimalkan 54 SPBU, kami juga menambah 200 armada motor. Tahun lalu BBM dalam kemasan yang disalurkan dengan menggunakan armada motor konsumsinya bisa sampai 10 KL atau 10.000 liter. Prediksinya pada tahun ini akan sama," katanya.
Selain itu, meski diprediksi konsumsinya tidak akan sebanyak tahun lalu, untuk periode mudik tahun ini Pertamina juga akan menyediakan BBM dalam kemasan, khususnya Pertamax.
"Secara keseluruhan, sebagian besar yang kami sediakan adalah BBM jenis Pertamax karena memang konsumsinya paling paling banyak. Ini kan bisa backup pertalite dan pertamax turbo," katanya.
Meski tidak menyebutkan angka detail, ia memprediksi akan ada kenaikan konsumsi BBM sekitar 15-20 persen selama arus mudik tahun ini jika dibandingkan tahun lalu.
"Ini jika dibandingkan antara 'peak season' tahun lalu dengan tahun ini. Memang ada yang turun seperti Solar, tetapi BBM jenis gasoline naik semua," katanya.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sudah memperhitungkan kebutuhan BBM pada momentum mudik Lebaran.
"Seperti konsumsi yang lebih tinggi, maka kami menambah SPBU baik yang permanen maupun temporary. Selain itu, walaupun prediksinya tidak ada kemacetan tetapi tetap kami siapkan motoris," katanya.
Baca juga: Saat Lebaran diperkirakan 30 ribu kendaraan lewati tol Solo-Ngawi
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: