Satgas pangan Pekalongan jamin stok beras saat Ramadhan aman
11 Mei 2019 13:54 WIB
Tim Satuan Tugas Pangan Kepolisian Resor Pekalongan bersama Kepala Gudang Perum Bulog Wiradesa Pekalongan memantau ketersediaan beras dan gula serta minyak memasuki Ramadan 1440 Hijriah. (ANTARA/Kutnadi)
Pekalongan (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Pangan Kepolisian Resor Pekalongan, Jawa Tengah, menjamin ketersediaan beras masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadhan hingga Lebaran 2019.
Kepala Polres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa tim satgas pangan telah melakukan pengecekan ketersediaan beras dan gula ke Perum Bulog Wiradesa dan memastikan stoknya masih aman hingga akhir tahun.
"Ketersediaan beras dan gula masih pada kondisi bagus, layak konsumsi, dan aman untuk kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun. Oleh karena, kebutuhan bahan pokok pada Ramadan hingga Lebaran 2019 masih cukup," katanya.
Menurut dia, kegiatan inspeksi mendadak yang dilakukan oleh tim satgas pangan belum lama ini adalah untuk mengantisipasi kenaikan harga dan mengecek ketersediaan bahan pangan pada saat bulan puasa hingga Lebaran 1440 Hijriah.
"Ketersediaan beras di gudang mencukupi hingga akhir tahun ini. Selain itu, kami juga belum menemukan adanya indikasi penimbunan, baik dari pedagang distributor maupun agen," katanya.
Kepala Gudang Bulog Bondansari Imam Senoaji mengatakan stok beras yang tersimpan di gudang Bulog sebanyak 4.600 ton sehingga masih mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan hingga akhir Desember 2019.
Selain beras, kata dia, persediaan minyak goreng sebanyak 11 ribu liter dan gula pasir sebanyak 29 ton sehingga diperkirakan cukup hingga Lebaran 2019.
Ia mengatakan Bulog Wiradesa memiliki tiga gudang yaitu gudang penyimpanan, pengolahan, dan distribusi beras.
Adapun untuk mengantisipasi gejolak harga di masyarakat, kata dia, pihaknya sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) melakukan operasi pasar (OP).
"Akan tetapi, selama belum ada permintaan dari pemda, kami belum bisa melaksanakan operasi pasar. Namun, yang jelas, kami siap (melaksanakan OP) kapan pun baik di pasar dan kelurahan, setelah ada permintaan dari pemda," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan gulirkan program rumah pangan untuk ponpes
Kepala Polres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa tim satgas pangan telah melakukan pengecekan ketersediaan beras dan gula ke Perum Bulog Wiradesa dan memastikan stoknya masih aman hingga akhir tahun.
"Ketersediaan beras dan gula masih pada kondisi bagus, layak konsumsi, dan aman untuk kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun. Oleh karena, kebutuhan bahan pokok pada Ramadan hingga Lebaran 2019 masih cukup," katanya.
Menurut dia, kegiatan inspeksi mendadak yang dilakukan oleh tim satgas pangan belum lama ini adalah untuk mengantisipasi kenaikan harga dan mengecek ketersediaan bahan pangan pada saat bulan puasa hingga Lebaran 1440 Hijriah.
"Ketersediaan beras di gudang mencukupi hingga akhir tahun ini. Selain itu, kami juga belum menemukan adanya indikasi penimbunan, baik dari pedagang distributor maupun agen," katanya.
Kepala Gudang Bulog Bondansari Imam Senoaji mengatakan stok beras yang tersimpan di gudang Bulog sebanyak 4.600 ton sehingga masih mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan hingga akhir Desember 2019.
Selain beras, kata dia, persediaan minyak goreng sebanyak 11 ribu liter dan gula pasir sebanyak 29 ton sehingga diperkirakan cukup hingga Lebaran 2019.
Ia mengatakan Bulog Wiradesa memiliki tiga gudang yaitu gudang penyimpanan, pengolahan, dan distribusi beras.
Adapun untuk mengantisipasi gejolak harga di masyarakat, kata dia, pihaknya sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) melakukan operasi pasar (OP).
"Akan tetapi, selama belum ada permintaan dari pemda, kami belum bisa melaksanakan operasi pasar. Namun, yang jelas, kami siap (melaksanakan OP) kapan pun baik di pasar dan kelurahan, setelah ada permintaan dari pemda," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan gulirkan program rumah pangan untuk ponpes
Pewarta: Kutnadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: