Jayapura (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jayapura meminta keterangan sejumlah kepala kelurahan yang ada di daerah itu terkait penyelenggaraan pemilu presiden dan legislatif 2019.
Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans Rumsarwir ketika dikonfirmasi di Kota Jayapura, Sabtu membenarkan adanya sejumlah lurah yang dimintai keterangan.
"Iya benar, ada beberapa lurah," katanya lewat telepon seluler.
Frans belum bisa membocorkan mengapa sejumlah lurah di ibu kota Provinsi Papua itu dipanggil untuk dimintai keterangan di Kantor Bawaslu Kota Jayapura yang terletak di Jalan Gerilyawan, Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura.
"Sabar yah, saya cek lagi ke rekan lainnya. Nanti saya kontak balik," katanya.
Sementara itu, dalam berbagai perbincangan di sejumlah tempat dan ruang di Kota Jayapura oleh warga dan politikus beredar sejumlah 'screenshoot' atau potongan percakapan via pesan singkat beberapa lurah terkait penyelenggaraan pemilu 2019.
Dalam potongan percakapan tersebut, beberapa diantaranya berbicara terkait perolehan suara partai dan caleg tertentu di Kota Jayapura.
Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat distrik Kota Jayapura yang digelar di Aston Hotel sejak pekan lalu, baru menyelesaikan empat dari lima distrik yang ada.
Distrik Jayapura Utara merupakan salah satu distrik yang plenonya cukup alot, apalagi Ketua PPD-nya sempat digelandang ke Mapolres Jayapura Kota oleh Gakkumdu setempat karena menghilang beberapa saat dari rapat tersebut.
Bawaslu mintai keterangan sejumlah lurah di Jayapura
11 Mei 2019 12:05 WIB
Kantor Bawaslu Kota Jayapura di Jalan Gerilyawan, Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua. (ANTARA News Papua / Alfian Rumagit)
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: