Dia berangkat dari rumah dinas pukul 03.30 WIB, bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Padang.
Kedatangan Wali kota dan rombongan membuat kaget penghuni rumah karena memang tidak diberitahu sama sekali sebelumnya.
Kami Warni (63) yang saat itu baru saja bangun untuk santap sahur tidak menyangka rumahnya akan didatangi orang nomor satu di kota Padang.
Awalnya ia heran karena ada banyak mobil yang datang, lalu ada yang mengetuk pintu.
"Pas saya buka, ada banyak orang, saya tidak tahu siapa yang datang, lalu ada bapak-bapak yang mengatakan ini pak wali kota buk, mau makan sahur bersama di sini," kata dia.
Ketika ia diberi tahu bahwa wali kota yang hendak sahur di rumahnya, Kami seakan tidak percaya dan tidak pernah membayangkan sebelumnya akan mendapatkan kehormatan ini.
Di rumah sederhana yang berada di tengah sawah tersebut Wali Kota menjelaskan tujuan kedatangannya bersama rombongan.
Setelah berbincang rombongan yang telah membawa nasi kotak tersebut langsung santap sahur bersama.
Kami Warni yang hanya mengandalkan nafkah dari anak laki-lakinya saat ini sehari-hari mengasuh dua cucu kembarnya Rara dan Zikra yang berusia sembilan bulan karena ibunya telah meninggal dunia
Di rumah sederhana berdinding kayu yang hanya terdiri dari satu ruangan tersebut semua aktivitas dilakukannya.
Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan program ini rutin dilaksanakan setiap Ramadhan sejak menjabat sebagai Wali Kota Padang dan pada tahun ini akan dilaksanakan sebanyak delapan kali.
Ia menjelaskan dalam program singgah sahur pihaknya berkunjung ke rumah masyarakat yang tidak mampu dan santap sahur bersama mereka.
Kedatangan Wali Kota bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah yaitu Kepala Bapedda Kota Padang Medi Iswandi, Kepala Dinas Kesehatan Feri Mulyani,
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kota Padang Afriadi, Anggota Baznas Kota Padang Nursalim, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fakri dan Camat Lubuk Kilangan Yal Masril serta lainnya.
Mahyeldi mengatakan dalam memilih rumah warga yang akan disinggahi untuk sahur dilakukan survei terlebih dahulu untuk mengumpulkan informasi dari banyak pihak.
"Untuk rumah akan dilakukan bedah rumah setelah ini dengan menurunkan tim dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang," kata dia.
Sementara Anggota Baznas Kota Padang Nursalim menyampaikan pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp25 juta untuk membedah rumah dan pemilik tinggal terima beres karena semuanya dikelola oleh Baznas.
" Pada tahun ini karena ada delapan lokasi berarti total anggaran Rp200 juta, ditargetkan sebelum Lebaran sudah selesai dikerjakan," ujarnya.
Usai santap sahur bersama sebelum pamit Wali Kota menyerahkan bingkisan kepada Kami Warni dan melanjutkan salat subuh berjamaah di mushala terdekat.