1.500 polisi jaga aksi damai pendukung Prabowo-Sandiaga
10 Mei 2019 22:12 WIB
Sejumlah massa GNPF Sumatera Utara berjalan kaki menuju Kantor Badan Pengawas Pemilu Sumatera Utara, di Medan, Jumat (10/5/2019). Dalam aksi damai itu mereka menuntut Badan Pengawas Pemilu mengusut dugaan kecurangan dalam Pemilu 2019. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Medan (ANTARA) - Kepala Polrestabes Medan, Komisaris Besar Polisi Dadang Hartanto, mengatakan, sebanyak 1.500 polisi setempatl disiagakan untuk menjaga aksi damai para pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Medan, Jumat (10/5).
Ada tiga titik yang dijaga, yakni Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum Sumatera Utara, Kantor KPU, dan Hotel JW Marriott Medan di mana rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dilaksanakan.
"Mari bersama menjaga ketertiban, keamanan, mari sama-sama meredam amarah," kata Hartanto, di Kantor Badan Pengawas Pemilu Sumatera Utara, di Jalan Adam Malik, Medan.
Untuk menghindari kericuhan, polisi memasang kawat duri di seputar kawasan di mana Kantor Badan Pengawas Pemilu Sumatera Utara terletak. Tidak hanya itu, mobil meriam air juga tampak disiapkan.
Untuk diketahui, aksi ribuan masa ini dilakukan berbagai aliansi pendukung calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Medan. Di antara mereka adalah Gerakan Muslimah Aliansi Nasional Anti Syiah (Gema Annas), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Sumatera Utara.
Tidak hanya para pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Aliansi Gerakan Masyarakat Sumatera Utara Anti Makar juga menggelar aksi di Kantor Badan Pengawas Pemilu Sumatera Utara itu. Namun aksi-aksi damai itu berlangsung secara bergantian.
Ada tiga titik yang dijaga, yakni Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum Sumatera Utara, Kantor KPU, dan Hotel JW Marriott Medan di mana rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dilaksanakan.
"Mari bersama menjaga ketertiban, keamanan, mari sama-sama meredam amarah," kata Hartanto, di Kantor Badan Pengawas Pemilu Sumatera Utara, di Jalan Adam Malik, Medan.
Untuk menghindari kericuhan, polisi memasang kawat duri di seputar kawasan di mana Kantor Badan Pengawas Pemilu Sumatera Utara terletak. Tidak hanya itu, mobil meriam air juga tampak disiapkan.
Untuk diketahui, aksi ribuan masa ini dilakukan berbagai aliansi pendukung calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Medan. Di antara mereka adalah Gerakan Muslimah Aliansi Nasional Anti Syiah (Gema Annas), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Sumatera Utara.
Tidak hanya para pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Aliansi Gerakan Masyarakat Sumatera Utara Anti Makar juga menggelar aksi di Kantor Badan Pengawas Pemilu Sumatera Utara itu. Namun aksi-aksi damai itu berlangsung secara bergantian.
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Tags: