Mamuju (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (PBOM) Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat memeriksa sampel jajanan berbuka puasa di daerah itu.

Pengambilan sampel jajanan berbuka itu dilaksanakan di tiga, titik, yakni di kawasan Pasar Baru, Pasar Lama serta kawasan Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mamuju.

Dari pantauan di Mamuju pada Jumat sore, petugas BPOM Mamuju terlihat mengambil sampel dari setiap jajanan berbuka yang dijual di kawasan Jalan Ahmad Yani.

Para penjaja makanan berbuka terlihat antusias memberikan sampel jajanan yang diminta para petugas BPOM Mamuju untuk dilakukan pemeriksaan.

Setelah mengambil sampel jajanan berbuka puasa, para petugas BPOM itu kemudian membawanya untuk dilakukan tes kandungan boraks, zat pewarna serta pengawet.

Sementara itu, pengambilan sampel di kawasan Pelabuhan TPI Mamuju dipimpin langsung Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar didampingi Kepala BPOM Mamuju Netty Nurmuliawaty.

Wagub bersama Kepala BPOM Mamuju terlihat memeriksa
jajanan berbuka yang dijual di sepanjang jalan di depan Pelabuhan TPI Mamuju.

"Pengambilan sampel jajanan berbuka untuk kemudian diperiksa hasilnya apakah mengandung zat berbahaya bagi kesehatan itu untuk memberikan rasa aman masyarakat terhadap jajanan berbuka di Kabupaten Mamuju," kata Enny Anggraeni Anwar.

Ia berharap, tidak ada masalah jajanan berbuka puasa yang dijual para pedagang di Kabupaten Mamuju, termasuk di seluruh wilayah Sulbar.

"Tentu kami berharap semua jajanan negatif mengandung zat berbahaya. Tapi nanti dilihat hasil tes kit dari BPOM," harap Enny Anggraeni Anwar.
Petugas BPOM Mamuju saat mengambil sampel jajanan berbuka di kawasan Jalan Ahmad Yani Mamuju, Jumat (10/5). (ANTARA Foto/Amirullah)