Metropolitan
Anies apresiasi kader PKK dengan pemberian kartu Dasa Wisma
10 Mei 2019 15:13 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyerahkan secara simbolis Kartu Dasa Wisma PKK Provinsi DKI Jakarta di Auditorium Gedung PKK Melati Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (10/05/2019). ANTARA/Susylo Asmalyah
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyerahkan secara simbolis Kartu Dasa Wisma PKK Provinsi DKI Jakarta sebagai bentuk apresiasi pada kader PKK untuk kegiatan operasional dalam rangka optimalisasi program Integrasi Data dan Sinkronisasi Pelayanan Kesejahteraan Keluarga Satu Pintu.
"Hari ini kita secara simbolik memberikan kartu ATM kepada Dasa Wisma PKK dalam rangka program pendataan keluarga terpadu satu pintu," kata Anies di Auditorium Gedung PKK Melati Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat.
Menurutnya, program di DKI harus mencerminkan kenyataan kondisi masyarakatnya. Diharapkan pendataan tentang potret masyarakat kita bisa mencerminkan kondisi yang sesungguhnya.
"Informasi yang terkumpul dari PKK itu data yang dibutuhkan oleh pemerintah di dalam menyusun kebijakan, (serta) membantu dalam menyusun program-program untuk keluarga di seluruh Jakarta,” kata Anies.
Pemprov DKI Jakarta memberikan dana operasional sebesar Rp250 ribu perbulan, yang dapat dicairkan di Bank DKI setiap tiga bulan guna memperkuat pelaksanaan program.
Untuk diketahui, secara administratif telah dilakukan rekrutmen sebanyak 70.902 Kader Dasa Wisma yang dilanjutkan dengan pembukaan buku rekening dan penerbitan Kartu Dasa Wisma pada Bank DKI.
"Pemberian dana operasional melalui Kartu Dasa Wisma ini guna menunjang tugas mulai para Kader Dasa Wisma PKK untuk mewujudkan keluarga sejahtera di DKI Jakarta," kata Gubernur.
Dia berharap, pada era 4.0 ini, PKK sebagai motor penggerak pemberdayaan keluarga di Jakarta, diharapkan mampu menjadi mitra strategis Pemprov DKI Jakarta dalam proses pendataan serta penyediaan data terpadu/integrasi data satu pintu.
Peran Dasa Wisma PKK harus mampu sebagai Bank Data yang berkompeten untuk menyediakan berbagai data yang diperlukan OPD maupun BMUD, yang disebut Integrasi Data Satu Pintu.
"PKK, khususnya kader Dasa Wisma sebagai pelaku utama/ujung tombak pembangunan keluarga dan masyarakat, diharapkan mampu melaksanakan amanah dengan jujur dan profesional, serta dapat dipertanggungjawabkan," kata Anies.
"Hari ini kita secara simbolik memberikan kartu ATM kepada Dasa Wisma PKK dalam rangka program pendataan keluarga terpadu satu pintu," kata Anies di Auditorium Gedung PKK Melati Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat.
Menurutnya, program di DKI harus mencerminkan kenyataan kondisi masyarakatnya. Diharapkan pendataan tentang potret masyarakat kita bisa mencerminkan kondisi yang sesungguhnya.
"Informasi yang terkumpul dari PKK itu data yang dibutuhkan oleh pemerintah di dalam menyusun kebijakan, (serta) membantu dalam menyusun program-program untuk keluarga di seluruh Jakarta,” kata Anies.
Pemprov DKI Jakarta memberikan dana operasional sebesar Rp250 ribu perbulan, yang dapat dicairkan di Bank DKI setiap tiga bulan guna memperkuat pelaksanaan program.
Untuk diketahui, secara administratif telah dilakukan rekrutmen sebanyak 70.902 Kader Dasa Wisma yang dilanjutkan dengan pembukaan buku rekening dan penerbitan Kartu Dasa Wisma pada Bank DKI.
"Pemberian dana operasional melalui Kartu Dasa Wisma ini guna menunjang tugas mulai para Kader Dasa Wisma PKK untuk mewujudkan keluarga sejahtera di DKI Jakarta," kata Gubernur.
Dia berharap, pada era 4.0 ini, PKK sebagai motor penggerak pemberdayaan keluarga di Jakarta, diharapkan mampu menjadi mitra strategis Pemprov DKI Jakarta dalam proses pendataan serta penyediaan data terpadu/integrasi data satu pintu.
Peran Dasa Wisma PKK harus mampu sebagai Bank Data yang berkompeten untuk menyediakan berbagai data yang diperlukan OPD maupun BMUD, yang disebut Integrasi Data Satu Pintu.
"PKK, khususnya kader Dasa Wisma sebagai pelaku utama/ujung tombak pembangunan keluarga dan masyarakat, diharapkan mampu melaksanakan amanah dengan jujur dan profesional, serta dapat dipertanggungjawabkan," kata Anies.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: