Solo (ANTARA) - Seratusan siswa SMP Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta mengikuti berbagai lomba pada kegiatan Pesantren Ramadhan 1440 Hijriah di Solo, Jumat.

Menurut Muhamad Arif Wicagsono selaku ketua pelaksana kegiatan itu bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta membiasakan berlomba-lomba dalam kebaikan terutama berbuat baik.

“Kegiatan Pesantren Ramadhan ini diikuti 177 siswa dari kelas 7 dan 8 SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, selama dua hari sejak Kamis (9/5) hingga Jumat ini,” kata Muhamad Arif Wicagsono.

Arif mengatakan para siswa mengikuti kegiatan berbagai perlombaan, dan salah satunya menghafal Al Quran, dan kajian bersama Ustaz Abu Bakri Royani.

Setiap siswa wajib mengikuti perlombaan, antara lain menghafal Al Quran juz 29 dan 30, melukis kaligrafi, cerdas cermat, wudhu dan shalat, adzan, dan membuat puisi untuk antologi Ramadhan.

Menurut dia, salah satu lomba yakni menghafal Al Quran juz 29 dan 30. Para siswa diminta untuk mampu menyambung ayat yang dibacakan oleh dewan juri.

Dia menambahkan dalam penilaian hafalan AlQuran bukan hanya ketepatan melainkan juga tahsin dan tajwidnya.

"Kami berharap melalui rangkaian kegiatan yang salah satunya lomba-lomba itu, ada perubahan para siswa ke arah lebih baik sehingga mencapai akhlakul kharimah," katanya.

Dia mencontohkan pada lomba adzan yang diinginkan anak-anak mempunyai semangat memakmurkan masjid. Lewat lomba sholat dan wudhu, mereka lebih rajin shalat, dan lomba pidato membuat siswa mampu menyampaikan nasihat di depan jamaah lain,

"Pada lomba kaligrafi ini, diharapkan para siswa mampu untuk menuangkan ayat suci Al Quran dengan tulisan indah, dan sebagainya," katanya.

Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta Muhdiyatmoko mendukung penuh terselenggaranya acara tersebut. Dia berpesan kepada para siswanya untuk memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan ini.

"Mari diisi dengan semangat membaca dan menghafalkan AlQuran. Jangan lupa untuk serius dalam berpuasa dan memperbanyak amalan," katanya.

Shafira Aurelia Ramadhani salah satu peserta mengaku agak susah menyimak ayat yang dibacakan juri kemudian melanjutkannya. "Saya tadi diminta untuk melanjutkan surat di Juz 30. Sebenarnya saya sudah hafal hingga juz 27, tetapi jika lomba agak lupa. Namun, alhamdulillah saya berhasil ikut final hafalan," ungkap Shafira.*


Baca juga: JIC selenggarakan pesantren kilat per hari

Baca juga: 650 santeri penuhi pesantren Ramadhan Masjid Sabilal Muhtadin