Jakarta (ANTARA) - Relawan Jokowi asal Sentani, Papua, Maria Pallo mampu meraih gelar kesarjanaan dalam bidang Education and Intercultural Studies dari Universitas Corban, Oregon, Amerika Serikat

Maria merupakan koordinator #AmerikaBerSATU dari #Oregon4Jokowi yang sukses mengadakan deklarasi untuk mendukung Jokowi-Amin pada 6 April lalu di depan Oregon State Capital di Salem, Oregon.

Sebagaimana keterangan pers, di Jakarta, Kamis, Maria diwisuda bersama tujuh mahasiswa asal Papua lainnya yang mendapatkan beasiswa dari dana otonomi khusus yang dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Papua.

Hadir pada acara ini Gubernur Papua Lukas Enembe dan istri yang secara khusus datang terbang dari Indonesia.

"Belajar di kampus Amerika sangat menantang, apalagi bahasa dan budaya sangat berbeda dengan di Papua, tapi pada saat yang bersamaan ini semakin membuka mata saya,” kata Maria, yang menyelesaikan bangku SMA dari SMUN 1 Sentani.

“Secara khusus, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemprov dan Pak Gubernur yang telah memberikan kami kesempatan untuk kuliah disini,” lanjutnya.

Keberhasilan Maria disambut baik oleh Jason Lie, koordinator #AmerikaBerSATU dari Los Angeles, California yang telah banyak membantu para pelajar dari Papua yang tinggal di Pantai Barat AS.

“Saya mengetahui dari media bahwa mereka ini dikirim melalui dana otonomi khusus. Mereka ini adalah generasi pertama yang dikirim Pak Gubernur tahun 2014. Generasi muda begini ini yang akan menjadi tulang punggung NKRI kedepan," ujar Jason.

Menanggapi proses penghitungan suara yang masih berlanjut di Jakarta, di mana hasil sementara menunjukkan kemenangan Jokowi, Jason menilai hal itu adalah bukti kerja nyata bahwa pembangunan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi bukan hanya dilaksanakan di Pulau Jawa tapi juga di luar Jawa termasuk Papua.

"Saya percaya karena inilah perolehan Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin menang telak di Papua. Kami percaya KPU,” papar Jason.

Tercatat tujuh mahasiswa asal Papua yang meraih gelar sarjana di AS adalah Janet Matani (Health Science), Maria Nasadit (Business Leadership and Management), Maria Pallo (Education and Intercultural Studies), Marlina Sorabut (Business Leadership and Management), Sherina Msen (Business Accounting and Management – lulus magna cum laude), Veronika Toman (Business Leadership and Management), dan Yafeth Warijo (Linguistic).

Maria bercita-cita untuk mempergunakan ilmu yang didapatkannya untuk membangun Papua. “NKRI Harga Mati!” ujarnya.