Amsterdam (ANTARA) - Emisi gas rumah kaca Belanda pada 2018 turun hingga 2,2 persen menjadi 189,5 miliar kilogram karbon dioksida dan setara karena terbantu dengan pengurangan gas buangan perusahaan-perusahaan listrik, kata kantor statistik negara tersebut, Kamis.
Emisi turun 14,5 persen dari tingkat 1990, menurut Statistik Belanda. Penurunan itu menandakan bahwa negara tersebut tampaknya tidak dapat memenuhi target Kyoto Protocol pengurangan 25 persen pada 2020.
Belanda secara proporsional merupakan salah satu pencemar gas rumah kaca paling buruk di Eropa dengan menghasilkan 34 persen emisi lebih dari rata-rata per orang, kata CBS.
Pada Juni, pemerintah dijadwalkan akan memperkenalkan rencana nasional pengurangan emisi pada 2030.
Tidak diketahui bagaimana pemerintah dapat mematuhi putusan pengadilan 2015 dalam kasus yang dimenangkan oleh kelompok pegiat iklim, yang menuntut pemerintah memenuhi target 2020.
Pemerintahan Perdana Menteri Mark Rutte berulang kali menegaskan bahwa pihaknya akan mematuhi putusan pengadilan dan memenuhi target yang ditentukan.
Sumber: Reuters
Baca juga: BMW didenda 8,5 juta euro karena masalah emisi diesel
Baca juga: Papua mulai persiapkan proyek pembangunan rendah karbon
Emisi karbon dioksida Belanda turun pada 2018
9 Mei 2019 20:29 WIB
Ilustrasi: asap membubung dari cerobong-cerobong asap sebuah pabrik pemanas di Jilin, China, Rabu (8/1). (REUTERS/Stringer)
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: