Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang mengimbau masyarakat teliti dan tetap waspada saat membeli berbagai makanan olahan selama bulan Ramadhan agar tidak terkena efek samping bahan-bahan makanan yang berbahaya bagi kesehatan.

"Dilihat dulu yang akan dibeli, jangan sampai tekstur makanan lebih keras dari tekstur normal, atau baunya lebih menyengat dari biasanya," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitirianti Agustinda saat sidak pangan bersama BPOM Palembang, Kamis.

Menurutnya makanan yang dijual saat bulan Ramadhan jumlahnya lebih banyak dan beragam jenis, khususnya pasar bedug pinggir jalan, sehingga ia meminta BPOM rutin mengecek kandungan bahan makanan di lokasi-lokasi pasar bedug.

Ia juga meminta BPOM mengawasi ragam makanan di pasar-pasar modern, terutama makanan kemasan yang masa edarnya habis atau kemasannya rusak.

Seperti temuannya saat sidak di salah satu pasar modern pusat Kota Palembang, ditemukan susu dan minuman kaleng yang kemasannya rusak, meski temuan hanya sedikit ia tetap mengingatkan pengelola supaya lebih rajin mengecek.

"Pemerintah tidak akan tinggal diam dan terus mengecek lokasi-lokasi pasar bedug maupun pasar modern dalam memastikan makanan olahan sehat serta tidak mengandung bahan berbahaya," jelasnya.

Selain itu, saat sidak di Pasar Beduk Jalan Ratna ditemukan mi mengandung formalin yang diduga bahan bakunya berasal dari Pasar 26 Ilir, petugas BPOM langsung mengamankan mi tersebut serta mengingatkan pedagang.

Sementara Kepala BBPOM, Hardaningsih, mengatakan bahwa sidak-sidak terus dilakukan selama bulan Ramadhan dengan menyasar semua sentra penyedia makanan.

"Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam memantau penggunaan bahan pangan, memang diakui masih ada pedagang yang menggunakan formalin ke dalam makanan," kata Herdaningsih.