"Alhamdulilah hingga petang ini ditutup untuk istirahat Shalat Magbrib dan Tarawih, kita sudah selesaikan 11 kabupaten. Terakhir tadi hasil KPU Kabupaten Kotabaru yang kita plenokan," terang Ketua KPU Provinsi Kalsel Sarmuji.
Pada penghitungan suara Kabupaten Kotabaru sendiri, sempat beberapa kali diskors lantaran hujan interupsi dari saksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pihak parpol besutan Megawati Soekarnoputri itu mengajukan protes berkenaan dengan klaim mereka bahwa perolehan suara berkurang di Kecamatan Pulau Laut Utara ketika pelaksanaan rekapitulasi di tingkat kecamatan pada Form DAA1 dan DA1.
"Itu terjadi pada rekap di tingkat PPK. Mereka di kabupaten tidak ada permasalahan, jadi ujuk-ujuk sekarang mereka memprotes atau mengklaim bahwa suara kurang dan mereka minta hari ini diselesaikan," beber Sarmuji kepada Kantor Berita Antara.
Meski begitu, KPU Kalsel bergeming dan tetap melanjutkan penghitungan suara hingga hasil Kabupaten Kotabaru ditetapkan.
"Seandainya ini masih tingkat kabupaten, mereka bisa protes di sana. Kami juga tidak bisa mengakomodir karena tidak ada rekomendasi Bawaslu terkait permasalahan ini," jelas Sarmuji.
Ketua KPU pun menegaskan mereka tetap maju melanjutkan rekapitulasi hingga hasilnya nanti disahkan oleh KPU RI tanggal 22 Mei 2019.
"Mekanismenya kan sudah ada. 3x24 jam parpol yang merasa keberatan karena merasa hasil KPU tidak sesuai dengan data yang mereka miliki, silahkan menggugat," tandasnya.
Rapat pleno KPU Provinsi Kalsel yang berlangsung di Ballroom Calamus Rattan Inn Banjarmasin akan berlanjut pada Kamis malam pukul 21.00 WITA.
Dua kabupaten, yakni Tanah Bumbu dan Banjar menjadi daerah terakhir yang diplenokan KPU hingga rampung seluruh rangkaian penghitungan suara di tingkat provinsi yang memiliki 2.869.166 pemilih masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2019.