Pangkalpinang (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan harga cabai dan bawang merah di tingkat distributor merangkak naik karena pasokan kurang sementara permintaan masyarakat memasuki Ramadhan 1440 Hijriah meningkat.
"Kami terus memantau stok dan harga sembako dan sayur mayur selama Ramadhan," kata Ketua TPID Provinsi Kepulauan Babel Yan Megawandi usai rapat koordinasi terkait operasi pasar di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan hasil pemantauan TPID di sejumlah distributor dan pasar tradisional, harga cabai merah naik menjadi Rp38.000 per kilogram dari Rp30.000 per kilogram, bawang merah naik menjadi Rp35.000 per kilogram dari Rp28.000 per kilogram.
Sementara itu, harga kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan lainnya masih stabil, karena stok cukup dan pasokan lancar dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Biasanya kenaikan harga ini karena stok yang ada di distributor sudah menipis, sementara permintaan masyarakat masih normal bahkan cenderung mengalami kenaikan selama Ramadhan ini," ujarnya.
Yan Megawandi yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel mengatakan stok cabai merah 35 ton tersebar di tujuh distributor sayur mayur.
Sementara itu stok bawang merah sebanyak 13 ton tersebar delapan distributor di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.
"Kami melihat masih banyak stok kebutuhan pokok masyarakat yang belum memenuhi standar. Oleh karena itu, TPID akan segera meminta distributor untuk menambahkan persediaan kebutuhan masyarakat di daerah itu," katanya.
Harga cabai dan bawang merah Babel naik
9 Mei 2019 16:07 WIB
Ketua TPID Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yan Megawandi (Babel.antaranews.com/Aprionis)
Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019
Tags: