Kemendag janjikan kestabilan harga bawang putih
9 Mei 2019 14:41 WIB
Pedagang menata bawang putih yang dijual di Pasar Kranggot Cilegon, Banten, Kamis (9/5/2019). Meski telah dilakukan operasi pasar pada saat menjelang Ramadhan, harga bawang putih masih tinggi dan dijual seharga Rp70.000 per kilogram. ANTARA FOTO/Dziki Oktomauliyadi/aa
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan menjanjikan adanya kestabilan harga bawang putih di berbagai daerah melalui penyiagaan pasokan dan koordinasi tingkat pusat dengan daerah terkait pantauan harga.
"Dalam satu dua hari ke depan ini, harga bawang putih di seluruh tempat di Indonesia secara berangsur bisa kembali stabil," kata Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Dody Edward dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut diungkapkan Dody usai memantau harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Dody menyakini harga bawang putih yang sempat menyentuh angka Rp80.000 per kilogram, bisa kembali stabil pada kisaran Rp30.000 per kilogram, karena adanya penambahan pasokan.
Ia mengatakan salah satu penyebab harga bawang putih sempat melonjak tinggi adalah karena pasokan tidak diperoleh langsung dari sumber utama. "Sudah ada beberapa importir bawang putih yang memasukkan barangnya, sehingga saya kira harganya bisa segera stabil kembali karena pasokannya sudah tersedia," ujarnya.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, rata-rata harga bawang putih saat ini berada di kisaran Rp61.500 per kilogram. Harga bawang putih termurah terjadi di Kepulauan Riau seharga Rp29.300 per kilogram dan harga termahal di Kalimantan Timur sebesar Rp93.700 per kilogram.
Sementara itu, harga bawang putih di DKI Jakarta menempati urutan kedua termahal dengan kisaran harga Rp85.850 per kilogram.
Saat ini sejumlah daerah di Indonesia juga telah melakukan operasi pasar bawang putih untuk menjaga kestabilan harga pada Ramadhan dan Lebaran 2019.
Salah satunya dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta yang menggelar operasi pasar bawang putih jenis kating dengan total alokasi lima ton.
Pelaksana Tugas Kepala Disperindag Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan kegiatan operasi pasar ini untuk memenuhi kebutuhan pedagang dari sejumlah pasar tradisional di Yogyakarta.
Pada operasi pasar ini, setiap pedagang dapat membeli bawang putih jenis kating minimal 20 kilogram dengan harga Rp35.000 per kilogram. Harga tersebut jauh lebih murah dibanding harga bawang putih di pasar yang berkisar Rp60.000 per kilogram.
"Tujuan dari operasi pasar ini adalah untuk stabilitasi harga dan diharapkan mampu menurunkan harga bawang putih hingga normal yaitu sekitar Rp35.000 per kilogram," kata Yunianto.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian memastikan sebanyak 60.000 ton bawang impor siap masuk ke Indonesia untuk mengamankan pasokan pada Ramadhan dan Lebaran 2019.
Jumlah tersebut merupakan impor tahap awal dari total persetujuan impor sebesar 115.670 ton yang diberikan kepada perusahaan swasta.
Baca juga: Staf Ahli Mendag minta distribusi bawang putih di NTT dipercepat
Baca juga: Ini peringatan untuk spekulan bawang putih
"Dalam satu dua hari ke depan ini, harga bawang putih di seluruh tempat di Indonesia secara berangsur bisa kembali stabil," kata Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Dody Edward dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut diungkapkan Dody usai memantau harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Dody menyakini harga bawang putih yang sempat menyentuh angka Rp80.000 per kilogram, bisa kembali stabil pada kisaran Rp30.000 per kilogram, karena adanya penambahan pasokan.
Ia mengatakan salah satu penyebab harga bawang putih sempat melonjak tinggi adalah karena pasokan tidak diperoleh langsung dari sumber utama. "Sudah ada beberapa importir bawang putih yang memasukkan barangnya, sehingga saya kira harganya bisa segera stabil kembali karena pasokannya sudah tersedia," ujarnya.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, rata-rata harga bawang putih saat ini berada di kisaran Rp61.500 per kilogram. Harga bawang putih termurah terjadi di Kepulauan Riau seharga Rp29.300 per kilogram dan harga termahal di Kalimantan Timur sebesar Rp93.700 per kilogram.
Sementara itu, harga bawang putih di DKI Jakarta menempati urutan kedua termahal dengan kisaran harga Rp85.850 per kilogram.
Saat ini sejumlah daerah di Indonesia juga telah melakukan operasi pasar bawang putih untuk menjaga kestabilan harga pada Ramadhan dan Lebaran 2019.
Salah satunya dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta yang menggelar operasi pasar bawang putih jenis kating dengan total alokasi lima ton.
Pelaksana Tugas Kepala Disperindag Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan kegiatan operasi pasar ini untuk memenuhi kebutuhan pedagang dari sejumlah pasar tradisional di Yogyakarta.
Pada operasi pasar ini, setiap pedagang dapat membeli bawang putih jenis kating minimal 20 kilogram dengan harga Rp35.000 per kilogram. Harga tersebut jauh lebih murah dibanding harga bawang putih di pasar yang berkisar Rp60.000 per kilogram.
"Tujuan dari operasi pasar ini adalah untuk stabilitasi harga dan diharapkan mampu menurunkan harga bawang putih hingga normal yaitu sekitar Rp35.000 per kilogram," kata Yunianto.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian memastikan sebanyak 60.000 ton bawang impor siap masuk ke Indonesia untuk mengamankan pasokan pada Ramadhan dan Lebaran 2019.
Jumlah tersebut merupakan impor tahap awal dari total persetujuan impor sebesar 115.670 ton yang diberikan kepada perusahaan swasta.
Baca juga: Staf Ahli Mendag minta distribusi bawang putih di NTT dipercepat
Baca juga: Ini peringatan untuk spekulan bawang putih
Pewarta: Satyagraha
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: