RPJMN 2020-2024 targetkan Indonesia berpenghasilan menengah-tinggi
9 Mei 2019 13:52 WIB
Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024 yang dipaparkan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam Musrenbangnas di Jakarta, Kamis (9/5/2019). (Dokumentasi Bappenas)
Jakarta (ANTARA) - Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menargetkan Indonesia menjadi negara yang masuk kategori berpenghasilan menengah-tinggi.
"Menuju Indonesia 2045 dan sesuai dengan kerangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024 diarahkan untuk menuju “Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi Yang Sejahtera, Adil dan Berkesinambungan," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa agenda-agenda pembangunan RPJMN 2020-2024 difokuskan pada meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing, membangun karakter bangsa, memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, memperkuat infrastruktur mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
Fokus agenda-agenda lainnya dalam RPJMN tersebut yakni memperkuat stabilitas politik hukum pertahanan dan keamanan (polhukhankam) dan transformasi pelayanan publik, dan membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim; dengan mengarusutamakan upaya untuk pencapaian target-target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
"Dengan agenda tersebut, pada 2020-2024 pertumbuhan ekonomi diharapkan meningkat menjadi rata-rata 5,4-6,0 persen per tahun, tingkat kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan terus menurun, dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat," kata Bambang.
Ia menjelaskan bahwa kebetulan tahun 2020 masuk ke dalam RPJMN yang berikutnya bukan yang berlaku sekarang maka kesempatan Musrenbangnas ini kami coba pakai untuk menyerahkan kerangka teknokratik RPJMN 2020-2024 kepada Presiden Joko Widodo untuk ditindaklanjuti.
Kerangka teknokratik yang akan ditindaklanjuti Presiden tersebut pada akhirnya akan ditetapkan sebagai peraturan presiden terkait RPJMN paling lambat akhir tahun ini.
Musrenbangnas 2019 selain memaparkan rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun 2020, diluncurkan pula Visi Indonesia 2045.
Dalam Visi Indonesia 2045, Indonesia akan menjadi negara maju dan berpendapatan tinggi dengan PDB terbesar kelima di dunia. Indonesia juga akan memiliki SDM yang unggul, berbudaya, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi yang merata dan inklusif, serta menjadi negara yang demokratis, kuat dan bersih.
Baca juga: Visi Indonesia 2045 harapkan Indonesia jadi negara kelima terbesar
"Menuju Indonesia 2045 dan sesuai dengan kerangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024 diarahkan untuk menuju “Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi Yang Sejahtera, Adil dan Berkesinambungan," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa agenda-agenda pembangunan RPJMN 2020-2024 difokuskan pada meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing, membangun karakter bangsa, memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, memperkuat infrastruktur mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
Fokus agenda-agenda lainnya dalam RPJMN tersebut yakni memperkuat stabilitas politik hukum pertahanan dan keamanan (polhukhankam) dan transformasi pelayanan publik, dan membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim; dengan mengarusutamakan upaya untuk pencapaian target-target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
"Dengan agenda tersebut, pada 2020-2024 pertumbuhan ekonomi diharapkan meningkat menjadi rata-rata 5,4-6,0 persen per tahun, tingkat kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan terus menurun, dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat," kata Bambang.
Ia menjelaskan bahwa kebetulan tahun 2020 masuk ke dalam RPJMN yang berikutnya bukan yang berlaku sekarang maka kesempatan Musrenbangnas ini kami coba pakai untuk menyerahkan kerangka teknokratik RPJMN 2020-2024 kepada Presiden Joko Widodo untuk ditindaklanjuti.
Kerangka teknokratik yang akan ditindaklanjuti Presiden tersebut pada akhirnya akan ditetapkan sebagai peraturan presiden terkait RPJMN paling lambat akhir tahun ini.
Musrenbangnas 2019 selain memaparkan rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun 2020, diluncurkan pula Visi Indonesia 2045.
Dalam Visi Indonesia 2045, Indonesia akan menjadi negara maju dan berpendapatan tinggi dengan PDB terbesar kelima di dunia. Indonesia juga akan memiliki SDM yang unggul, berbudaya, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi yang merata dan inklusif, serta menjadi negara yang demokratis, kuat dan bersih.
Baca juga: Visi Indonesia 2045 harapkan Indonesia jadi negara kelima terbesar
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: