Mexico City (ANTARA) - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, Rabu, mengkritik keputusan AS yang memberlakukan tarif 17,5 persen terhadap impor tomat dari Meksiko.
Pihaknya berpendapat hal tersebut bertentangan dengan upaya pembatasan migrasi ke Amerika Serikat dari selatan perbatasan.
"Ini hanya akan mendorong (migrasi)," kata Lopez Obrador kepada awak media saat konferensi pers, mencatatkan keputusan tarif "bertolak belakang dengan kebijakan cerdas untuk meredam isu migrasi."
Veteran sayap kiri itu berupaya menghindari konflik dengan Presiden AS Donald Trump sejak menjabat pada Desember.
Melihat ia tidak ingin terlibat dalam isu tersebut, ia tetap mengatakan Meksiko akan membela produsen tomat mereka.
Trump mengancam akan menutup perbatasan AS dengan Meksiko jika pemerintahan Lopez tidak menghentikan arus migrasi ilegal ke AS.
Sementara itu, Lopez Obrador mengatakan Amerika Serikat dan Meksiko seharusnya berkoordinasi menjaga perkembangan di Amerika Tengah guna mengatasi eksodus masyarakat dari sejumlah negara miskin dan yang dilanda konflik seperti Guatemala, Honduras dan El Savador.
Baca juga: Trump ancam kirim pasukan bersenjata ke perbatasan Meksiko
Sumber: Reuters
Presiden Meksiko: Tarif AS terhadap impor tomat tak bantu isu migrasi
9 Mei 2019 13:31 WIB
imigran Amerika Tengah memanjat kereta yang disebut "The Beast", melanjutkan perjalanan mereka menuju Amerika Serikat, di Ixtepec, Meksiko, Minggu (28/4/2019). (REUTERS/STRINGER)
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: