Makassar (ANTARA News) - Sedikitnya 90 persen dari 17 ribu pulau di Indonesia sudah memiliki nama resmi dan masuk dalam daftar Toponim (nama pulau) internasional. Hal tersebut diungkapkan DR Jamaluddin Jompa, Sekretaris Eksekutif Coremap Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) yang juga dosen Ilmu Kelautan Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, kemarin. "Semua pulau yang ada di dunia, diwajibkan didaftar dalam buku toponim internasional untuk mendapat pengakuan dunia. Indonesia sendiri sudah ada sekitar 90 persen pulaunya sudah mendapat nama resmi internasional," katanya. Dijelaskan, semua pulau di Indonesia sebenarnya sudah memiliki nama, baik yang diberikan oleh masyarakat lokal maupun pendatang yang ke pulau tersebut. Akibatnya, masih ditemukan satu pulau memiliki dua hingga tiga nama yang berbeda. "Karena itu, harus ada pengakuan negara dan internasional untuk menggunakan satu nama yang disepakati bersama, sehingga tidak menimbulkan kerancuan jika merujuk pada satu pulau," paparnya. Terkait dengan hal tersebut salah satu tugas Coremap dalam dua tahun terakhir, melakukan pemetaan dan meregistrasi kembali pulau-pulau yang belum memiliki nama resmi. Hal tersebut penting dilakukan, lanjut Jamaluddin, untuk dapat mengidentifikasi sumber-sumber daya kelautan yang dimiliki, termasuk terkait dengan batas wilayah dengan negara lain. Selain itu, untuk mendapatkan pengakuan secara internasional, sehingga posisinya lebih kuat. "Ini termasuk mengantisipasi, jangan sampai ada lagi pulau kita yang diklaim oleh negara lain sebagai miliknya," ujarnya. Berdasarkan data DKP diketahui, posisi Indonesia pada lalulintas perdagangan internasional, selain strategis, juga memiliki potensi pesisir yang sangat besar. Dari seluruh kepulauan di Indonesia memiliki garis pantai terpanjang ke dua di dunia dengan panjang pantai sekitar 81 ribu kilometer. Sementara jumlah pulaunya mencapai 17.504 buah dengan 5,8 juta kilometer bujur sangkar Zona Ekonomi Esklusif (ZEE) atau tiga kali luas daratan. Bahkan sekitar 37 persen species ikan di dunia berada di perairan Indonesia. (*)