Arus Mudik
Pelni bagi tiga wilayah Angkutan Lebaran 2019 guna mudahkan pemudik
9 Mei 2019 11:42 WIB
Illustrasi: Loket penjualan tiket di kantor PT Pelni Cabang Sampit mulai ramai calon penumpang. (ANTARA Kalteng/Norjani)
Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero membagi tiga wilayah angkutan Lebaran 2019 untuk memudahkan pelayanan kepada pemudik.
“Dalam Angkutan Lebaran kali ini, Pelni membagi menjadi tiga wilayah pelayanan,” kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Dia menyebutkan tiga wilayah itu, di antaranya Wilayah Barat, Wilayah Tengah dan Wilayah Timur.
Wilayah Barat, di antaranya ruas Batam-Belawan, Sampit-Semarang, Sampit-Surabaya, Kumai-Semarang, Kumai-Surabaya, Batam-Tanjung Priok. Wilayah Barat akan dilayani enam kapal, KM Kelud dan KM Dorolonda untuk ruas Batam-Belawan. Adapun, KM Kelimutu, KM Binaiya, KM Leuser, KM Egon dan KM Lawit untuk ruas Kumai-Semarang, Sampit, Pontianak dan Surabaya.
“Untuk wilayah barat, Pelni mengoperasikan enam frekuensi reguler, 21 frekuensi tambahan, totalnya menjadi 27 frekuensi pemberangkatan,” katanya.
Kemudian, Wilayah Tengah terdiri ruas Balikpapan-Surabaya, Makasar-Bima, Tarakan-Parepare, Nunukan-Parepare, Makasar-Labuan Bajo, Baubau-Makasar, Kupang-Lewoleba, Balikpapan-Makasar, Bontang-Awarange, Kupang-Makasar, Makasar-Maumere dan Ambon-Baubau.
“Pada ruas ini, Pelni mengoperasikan 32 frekuensi reguler, 15 frekuensi tambahan, totalnya ada 47 keberangkatan,” kata Yahya.
Sementara itu, Wilayah Timur terdiri ruas Ambon-Bandaneira, Manokwari-Sorong, Jayapura-Biak, Sorong-Manokwari, Manokwari-Biak, Ambon-Tual, dan Biak-Makowari. Pelni mengoperasikan 23 frekuensi reguler, delapan frekuensi tambahan, totalnya menjadi 31 frekuensi keberangkatan di wilayah tersebut.
“Dari tiga wilayah secara total Pelni mengoperasikan 61 frekuensi reguler dan 44 frekuensi tambahan, totalnya 105 keberangkatan”, kata Yahya.
Pihaknya terus melakukan perbaikan pelayanan dimulai sejak penjualan tiket di pelabuhan dengan sistem kontrol dengan Departure Control System (DCS) dan pelayanan di atas kapal.
“Kami mengatur penumpang sejak pemesanan tiket dari yang rumit dibikin sederhana, mudah, cara pesan, cara bayar, dan pemeriksaan dengan DCS”, tambah Yahya Kuncoro.
Pada Lebaran tahun 2019 ini, Pelni menyiapkan 26 kapal trayek nusantara dengan 83 pelabuhan singgah melayani 1.239 ruas dengan total kapasitas angkut 33.608 penumpang atau kursi per hari. Pelni juga melayani 46 kapal trayek perintis menyinggahi 305 pelabuhan, 4.620 ruas dengan kapasitas 13.961 pax per hari.
“Pelni menyiapkan 26 kapal trayek nusantara dan 46 kapal trayek perintis yang terkonektivitas dan tersistem”, ujar Yahya.
Baca juga: Pemerintah siapkan posko Lebaran 2019 di 36 bandara
“Dalam Angkutan Lebaran kali ini, Pelni membagi menjadi tiga wilayah pelayanan,” kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Dia menyebutkan tiga wilayah itu, di antaranya Wilayah Barat, Wilayah Tengah dan Wilayah Timur.
Wilayah Barat, di antaranya ruas Batam-Belawan, Sampit-Semarang, Sampit-Surabaya, Kumai-Semarang, Kumai-Surabaya, Batam-Tanjung Priok. Wilayah Barat akan dilayani enam kapal, KM Kelud dan KM Dorolonda untuk ruas Batam-Belawan. Adapun, KM Kelimutu, KM Binaiya, KM Leuser, KM Egon dan KM Lawit untuk ruas Kumai-Semarang, Sampit, Pontianak dan Surabaya.
“Untuk wilayah barat, Pelni mengoperasikan enam frekuensi reguler, 21 frekuensi tambahan, totalnya menjadi 27 frekuensi pemberangkatan,” katanya.
Kemudian, Wilayah Tengah terdiri ruas Balikpapan-Surabaya, Makasar-Bima, Tarakan-Parepare, Nunukan-Parepare, Makasar-Labuan Bajo, Baubau-Makasar, Kupang-Lewoleba, Balikpapan-Makasar, Bontang-Awarange, Kupang-Makasar, Makasar-Maumere dan Ambon-Baubau.
“Pada ruas ini, Pelni mengoperasikan 32 frekuensi reguler, 15 frekuensi tambahan, totalnya ada 47 keberangkatan,” kata Yahya.
Sementara itu, Wilayah Timur terdiri ruas Ambon-Bandaneira, Manokwari-Sorong, Jayapura-Biak, Sorong-Manokwari, Manokwari-Biak, Ambon-Tual, dan Biak-Makowari. Pelni mengoperasikan 23 frekuensi reguler, delapan frekuensi tambahan, totalnya menjadi 31 frekuensi keberangkatan di wilayah tersebut.
“Dari tiga wilayah secara total Pelni mengoperasikan 61 frekuensi reguler dan 44 frekuensi tambahan, totalnya 105 keberangkatan”, kata Yahya.
Pihaknya terus melakukan perbaikan pelayanan dimulai sejak penjualan tiket di pelabuhan dengan sistem kontrol dengan Departure Control System (DCS) dan pelayanan di atas kapal.
“Kami mengatur penumpang sejak pemesanan tiket dari yang rumit dibikin sederhana, mudah, cara pesan, cara bayar, dan pemeriksaan dengan DCS”, tambah Yahya Kuncoro.
Pada Lebaran tahun 2019 ini, Pelni menyiapkan 26 kapal trayek nusantara dengan 83 pelabuhan singgah melayani 1.239 ruas dengan total kapasitas angkut 33.608 penumpang atau kursi per hari. Pelni juga melayani 46 kapal trayek perintis menyinggahi 305 pelabuhan, 4.620 ruas dengan kapasitas 13.961 pax per hari.
“Pelni menyiapkan 26 kapal trayek nusantara dan 46 kapal trayek perintis yang terkonektivitas dan tersistem”, ujar Yahya.
Baca juga: Pemerintah siapkan posko Lebaran 2019 di 36 bandara
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: