Dolar cenderung datar, pasar tunggu perundingan dagang AS-China
9 Mei 2019 05:46 WIB
Karyawan menghitung mata uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
New York (ANTARA) - Kurs dolar AS cenderung datar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena pedagang valuta asing menahan diri dari membuat langkah besar, mereka menunggu berita definitif dari pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang dilanjutkan pada Kamis waktu setempat.
Trump pada Rabu (8/5/2019) men-tweet bahwa ia akan dengan senang hati mempertahankan tarif impor China, mendorong Beijing untuk mengancam pembalasan. China akhir pekan lalu telah mundur pada hampir semua aspek rancangan perjanjian perdagangan, mengancam akan menggagalkan perundingan.
Namun Wakil Perdana Menteri perunding Cina Liu He akan menuju ke Washington untuk mengadakan pembicaraan pada Kamis waktu setempat, dan beberapa investor menafsirkan ancaman tarif Trump hanya sebagai taktik negosiasi.
Dolar AS melemah moderat terhadap mata uang utama lainnya di tengah pembelian safe-haven yen Jepang oleh para pedagang. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,01 persen menjadi 97,6219 pada akhir perdagangan.
Para pelaku pasar terus menunjukkan minat terhadap mata uang Jepang sebagai cara menghindari risiko (risk-off) klasik dalam menanggapi ketidakpastian ekonomi global.
Selama episode penghindaran risiko, yen adalah aset safe haven yang lebih disukai dan rata-rata menghargai terhadap dolar AS, menurut beberapa ahli. Baca juga: Harga emas turun, hentikan kenaikan beruntun karena ekuitas AS pulih
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1192 dolar AS dari 1,1183 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3005 dolar AS dari 1,3063 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6989 dolar AS dari 0,7004 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,14 yen Jepang, lebih rendah dari 110,26 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0200 franc Swiss dari 1,0195 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3474 dolar Kanada dari 1,3480 dolar Kanada. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa saham Spanyol melemah, Indeks IBEX 35 ditutup turun 0,09 persen
Baca juga: Analis: Meski ditutup melemah, IHSG berpeluang menguat kembali
Trump pada Rabu (8/5/2019) men-tweet bahwa ia akan dengan senang hati mempertahankan tarif impor China, mendorong Beijing untuk mengancam pembalasan. China akhir pekan lalu telah mundur pada hampir semua aspek rancangan perjanjian perdagangan, mengancam akan menggagalkan perundingan.
Namun Wakil Perdana Menteri perunding Cina Liu He akan menuju ke Washington untuk mengadakan pembicaraan pada Kamis waktu setempat, dan beberapa investor menafsirkan ancaman tarif Trump hanya sebagai taktik negosiasi.
Dolar AS melemah moderat terhadap mata uang utama lainnya di tengah pembelian safe-haven yen Jepang oleh para pedagang. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,01 persen menjadi 97,6219 pada akhir perdagangan.
Para pelaku pasar terus menunjukkan minat terhadap mata uang Jepang sebagai cara menghindari risiko (risk-off) klasik dalam menanggapi ketidakpastian ekonomi global.
Selama episode penghindaran risiko, yen adalah aset safe haven yang lebih disukai dan rata-rata menghargai terhadap dolar AS, menurut beberapa ahli. Baca juga: Harga emas turun, hentikan kenaikan beruntun karena ekuitas AS pulih
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1192 dolar AS dari 1,1183 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3005 dolar AS dari 1,3063 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6989 dolar AS dari 0,7004 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,14 yen Jepang, lebih rendah dari 110,26 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0200 franc Swiss dari 1,0195 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3474 dolar Kanada dari 1,3480 dolar Kanada. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa saham Spanyol melemah, Indeks IBEX 35 ditutup turun 0,09 persen
Baca juga: Analis: Meski ditutup melemah, IHSG berpeluang menguat kembali
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: