Satgas Pangan Madiun pantau ketersediaan bahan pokok
8 Mei 2019 21:00 WIB
Tim Satgas Pangan Kota Madiun, Jawa Timur, melakukan pemantauan ketersediaan pasokan bahan pokok di Pasar Besar Kota Madiun, Rabu (8/5/2019). Pemantauan tersebut guna antisipasi tingginya kebutuhan saat Puasa dan Lebaran 2019. (Istimewa)
Madiun (ANTARA) - Tim Satuan Petugas (Satgas) Pangan Kota Madiun, Jawa Timur, memantau ketersediaan dan pasokan bahan pokok untuk tetap menjaga stabilitas harga pada Ramadhan 1440 Hijriah.
Tim Satgas Pangan yang merupakan gabungan dari Dinas Perdagangan, Bagian Perekonomian dan Kesra, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, Polres Madiun Kota, serta Bulog Madiun tersebut memantau ketersediaan bahan pokok di Pasar Besar Madiun Kota Madiun.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Haryono di Madiun, Rabu mengatakan pemantauan tersebut bertujuan untuk mengetahui ketersediaan atau stok pangan di pasaran mengingat permintaan konsumen pada saat bulan Puasa dan Lebaran mendatang sangat tinggi. Sebab, stok yang aman akan membuat harga pangan tetap terkendali.
"Kita, pemerintah berupaya untuk memgendalikan harga. Di antaranya dengan memantau stok, kelancaran pasokan, dan operasi pasar untuk menjaga harga tetap stabil," ujar Gaguk kepada wartawan.
Menurut dia, dari hasil pemantauan diketahui stok pangan di Kota Madiun dalam keadaan aman. Memang beberapa pekan terakhir terjadi kenaikan harga yang signifikan untuk komoditas bawang putih dan merah, hal itu karena stok yang menipis sedangkan kebutuhan meningkat.
Kini, setelah stok melimpah seiring dengan masuknya bawang putih impor dari Surabaya, harga bawang putih di Kota Madiun berangsur turun. Dari sebelumnya di kisaran Rp45.000 hingga Rp50.000 per kilogram sekarang menjadi Rp30.000 per kilogram. Demikian juga bawang merah turun dari Rp35.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.
Sedangkan, cabai rawit Rp25.000 per kilogram, cabai merah besar turun dari Rp40.000 menjadi Rp37.000 per kilogram, dan cabai keriting turun dari Rp27.000 menjadi Rp26.000 per kilo. Gula pasir stabil Rp11.500 per kilogram dan tepung terigu segitiga biru Rp8.000 per kilo.
Sementara, kenaikan terpantau untuk telur ayam ras naik dari kisaran Rp20.000 hingga Rp21.000 menjadi Rp23.000 per kilogram, daging ayam broiler naik dari Rp30.000 menjadi Rp35.000 per kilogram, daging sapi stabil tinggi di harga Rp110.000 per kilogram. Sedangkan beras terpantau stabil yang jenis medium di kisaran Rp8.500 hingga Rp9.500 per kilogram.
Pihaknya optimistis, dengan intensif melakukan pemantauan stok dan harga di pasaran, fluktuatif harga bahan pokok di pasaran akan diketahui. Jika terjadi lonjakan yang signifikan, timnya akan melakukan tindakan antisipasi sehingga harga tetap normal.
Baca juga: Warga Kota Madiun gelar tradisi "Megengan" sambut Ramadhan
Tim Satgas Pangan yang merupakan gabungan dari Dinas Perdagangan, Bagian Perekonomian dan Kesra, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, Polres Madiun Kota, serta Bulog Madiun tersebut memantau ketersediaan bahan pokok di Pasar Besar Madiun Kota Madiun.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Haryono di Madiun, Rabu mengatakan pemantauan tersebut bertujuan untuk mengetahui ketersediaan atau stok pangan di pasaran mengingat permintaan konsumen pada saat bulan Puasa dan Lebaran mendatang sangat tinggi. Sebab, stok yang aman akan membuat harga pangan tetap terkendali.
"Kita, pemerintah berupaya untuk memgendalikan harga. Di antaranya dengan memantau stok, kelancaran pasokan, dan operasi pasar untuk menjaga harga tetap stabil," ujar Gaguk kepada wartawan.
Menurut dia, dari hasil pemantauan diketahui stok pangan di Kota Madiun dalam keadaan aman. Memang beberapa pekan terakhir terjadi kenaikan harga yang signifikan untuk komoditas bawang putih dan merah, hal itu karena stok yang menipis sedangkan kebutuhan meningkat.
Kini, setelah stok melimpah seiring dengan masuknya bawang putih impor dari Surabaya, harga bawang putih di Kota Madiun berangsur turun. Dari sebelumnya di kisaran Rp45.000 hingga Rp50.000 per kilogram sekarang menjadi Rp30.000 per kilogram. Demikian juga bawang merah turun dari Rp35.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.
Sedangkan, cabai rawit Rp25.000 per kilogram, cabai merah besar turun dari Rp40.000 menjadi Rp37.000 per kilogram, dan cabai keriting turun dari Rp27.000 menjadi Rp26.000 per kilo. Gula pasir stabil Rp11.500 per kilogram dan tepung terigu segitiga biru Rp8.000 per kilo.
Sementara, kenaikan terpantau untuk telur ayam ras naik dari kisaran Rp20.000 hingga Rp21.000 menjadi Rp23.000 per kilogram, daging ayam broiler naik dari Rp30.000 menjadi Rp35.000 per kilogram, daging sapi stabil tinggi di harga Rp110.000 per kilogram. Sedangkan beras terpantau stabil yang jenis medium di kisaran Rp8.500 hingga Rp9.500 per kilogram.
Pihaknya optimistis, dengan intensif melakukan pemantauan stok dan harga di pasaran, fluktuatif harga bahan pokok di pasaran akan diketahui. Jika terjadi lonjakan yang signifikan, timnya akan melakukan tindakan antisipasi sehingga harga tetap normal.
Baca juga: Warga Kota Madiun gelar tradisi "Megengan" sambut Ramadhan
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: