Anti Hoax
Hoaks, informasi penyebab anggota KPPS meninggal karena kesengajaan
8 Mei 2019 15:46 WIB
Aktivis yang tergabung dalam Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) membentangkan poster yang berisi penolakan penyebaran berita bohong (hoax) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (22/1/2017). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA/JACX) - Dalam sebuah unggahan yeng beredar di media sosial diinformasikan tentang kasus wafatnya sejumlah anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) pada pemilu 2019 akibat asap rokok yang sengaja dihembuskan oleh seseorang yang menunggu di TPS mengakibatkan paru-paru dan jantung mengeras sehingga menyebabkan kematian.
Klaim : Penyebab kematian sejumlah anggota KPPS yang bertugas dalam pemilu 2019 diakibatkan oleh asap dari rokok konvensional atau elektrik yang dihembuskan oleh orang tertentu dan mengakibatkan jantung dan paru-paru menjadi mengeras
Rating : Salah/Disinformasi
Penjelasan
Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari FKUI - RSCM, Dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB kelelahan bisa menjadi penyebab sejumlah petugas KPPS dari berbagai daerah sakit dan bahkan meninggal tak lama setelah menjalankan tugasnya. Dalam keterangan melalui surat elektronik beberapa waktu yang lalu, Dr.Ari Fahrial mengatakan kelelahan sebagaimana yang dialami para petugas KPPS pada Pemilu 2019, karena kondisi itu bisa memicu kambuhnya berbagai penyakit kronis dan menurunkan daya tahan tubuh.
Selain itu, kelelahan juga menyebabkan proses metabolisme dan hormonal terganggu, serta masalah pada sistem pencernaan, sistem jantung dan pembuluh darah termasuk pembuluh darah otak. Kelelahan juga berdampak pada penurunan daya tahan tubuh, sehingga tubuh mudah terinfeksi virus seperti flu, hepatitis dan demam berdarah.
Ari mengatakan, ia sudah menyoroti kelelahan yang dialami petugas pemilu pada 2009 beserta dampak buruknya. Pada pemilu tahun ini kondisi serupa kembali terulang. Menurut dia, para petugas cenderung bekerja terus-menerus demi menyelesaikan penghitungan suara. Waktu tidur mereka berkurang dan makan menjadi tak teratur.
Ari menjelaskan, kelelahan terjadi karena tubuh secara fisik dan mental dipaksa bekerja tanpa istirahat cukup. Selain itu kondisi lingkungan kerja yang tidak sehat seperti bising, suhu ruangan yang panas serta asap rokok di dalam ruangan memperburuk kondisi tubuh yang kelelahan. Petugas pun tidak bisa berkonsentrasi dan emosinya menjadi tinggi karena kelelahan.
Cek fakta: Banyak petugas KPPS meninggal, ini kata dokter soal kelelahan
Cek fakta: Pengamat: Jangan lagi tenaga KPPS terforsir secara mental dan fisik
Cek fakta: Cendekiawan: pemeriksaan kesehatan anggota KPPS menjadi penting
Cek fakta: Jokowi sebut petugas KPPS yang meninggal sebagai pejuang demokrasi
Cek fakta: Banyak petugas gugur, Wapres nilai perlu evaluasi Pemilu 2019
Klaim : Penyebab kematian sejumlah anggota KPPS yang bertugas dalam pemilu 2019 diakibatkan oleh asap dari rokok konvensional atau elektrik yang dihembuskan oleh orang tertentu dan mengakibatkan jantung dan paru-paru menjadi mengeras
Rating : Salah/Disinformasi
Penjelasan
Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari FKUI - RSCM, Dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB kelelahan bisa menjadi penyebab sejumlah petugas KPPS dari berbagai daerah sakit dan bahkan meninggal tak lama setelah menjalankan tugasnya. Dalam keterangan melalui surat elektronik beberapa waktu yang lalu, Dr.Ari Fahrial mengatakan kelelahan sebagaimana yang dialami para petugas KPPS pada Pemilu 2019, karena kondisi itu bisa memicu kambuhnya berbagai penyakit kronis dan menurunkan daya tahan tubuh.
Selain itu, kelelahan juga menyebabkan proses metabolisme dan hormonal terganggu, serta masalah pada sistem pencernaan, sistem jantung dan pembuluh darah termasuk pembuluh darah otak. Kelelahan juga berdampak pada penurunan daya tahan tubuh, sehingga tubuh mudah terinfeksi virus seperti flu, hepatitis dan demam berdarah.
Ari mengatakan, ia sudah menyoroti kelelahan yang dialami petugas pemilu pada 2009 beserta dampak buruknya. Pada pemilu tahun ini kondisi serupa kembali terulang. Menurut dia, para petugas cenderung bekerja terus-menerus demi menyelesaikan penghitungan suara. Waktu tidur mereka berkurang dan makan menjadi tak teratur.
Ari menjelaskan, kelelahan terjadi karena tubuh secara fisik dan mental dipaksa bekerja tanpa istirahat cukup. Selain itu kondisi lingkungan kerja yang tidak sehat seperti bising, suhu ruangan yang panas serta asap rokok di dalam ruangan memperburuk kondisi tubuh yang kelelahan. Petugas pun tidak bisa berkonsentrasi dan emosinya menjadi tinggi karena kelelahan.
Cek fakta: Banyak petugas KPPS meninggal, ini kata dokter soal kelelahan
Cek fakta: Pengamat: Jangan lagi tenaga KPPS terforsir secara mental dan fisik
Cek fakta: Cendekiawan: pemeriksaan kesehatan anggota KPPS menjadi penting
Cek fakta: Jokowi sebut petugas KPPS yang meninggal sebagai pejuang demokrasi
Cek fakta: Banyak petugas gugur, Wapres nilai perlu evaluasi Pemilu 2019
Pewarta: Tim JACX dan Kemkominfo
Editor: Panca Hari Prabowo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: