Jayapura (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Merauke tengah menyelidiki tempat latihan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di daerah itu, sebagaimana informasi yang beredar di media sosial (medsos) dan berita salah satu media.
"Terkait dengan adanya berita di medsos yang menyatakan bahwa di Merauke, Papua dipakai sebagai lokasi latihan kelompok JAD. Sampai kini kelompok JAD tersebut, keberadaannya dan tempat latihannya di Merauke sedang dilakukan penyelidikan," kata Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung dalam rilis yang diterima Antara di Kota Jayapura, Rabu.
"Juga sampai saat ini belum ditemukan adanya pelanggaran dan atau perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh kelompok tersebut," katanya lagi.
Berkaitan dengan informasi tersebut, Kapolres Merauke mengimbau kepada masyarakat yang ada di bumi Anim Ha, sebutan lainnya untuk Kabupaten Merauke yang terletak di wilayah Selatan Papua itu agar tetap tenang dan tidak mudah terprovkasi dengan isu yang memecah kerukunan umat beragama.
"Harapannya warga tidak terhasut dan jangan melakukan pelanggaran dan atau perbuatan melawan hukum serta jangan main hakim sendiri," katanya.
Sekecil apapun informasi terkait dengan kegiatan dan keberadaan kelompok JAD, Kapolres Merauke meminta agar hal tersebut diteruskan atau dilaporkan kepada pihak berwajib.
"Tolong diinfokan kepada aparat Polri dan TNI. Tapi tetap waspada dan melakukan Siskamling di tempat masing-masing. Dan apabila ada tamu yang datang dan menginap wajib lapor diri dalam 1x24 jam," ujarnya.
Kapolres Merauke juga meminta agar para pemangku kepentingan meningkatkan komunikasi dan kerja sama untuk sama-sama menjaga keamanan di wilayah tersebut.
Baca juga: Densus 88 tangkap tiga teroris kelompok JAD
Baca juga: Densus tangkap terduga teroris di Jabar-Jateng-Jatim
Baca juga: Terduga teroris Sibolga tanam empat ranjau di luar rumah
Polres Merauke selidiki dugaan tempat latihan kelompok JAD
8 Mei 2019 15:31 WIB
Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung (ANTARA News Papua / Alfian Rumagit)
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: