Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat bersama Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Daerah (Barenlitbangda) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meneliti lima sungai untuk dikembangkan sebagai wisata daerah.
Kepala Barenlitbangda Banjarmasin Sugito di Banjarmasin Rabu, mengatakan penelitian tersebut sebagai upaya untuk memastikan apakah sungai-sungai di Banjarmasin tersebut memungkinkan untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata.
"Saat ini Pemerintah Kota Banjarmasin sedang serius untuk mencari pusat pertumbuhan ekonomi baru, salah satunya adalah dengan menghidupkan budaya sungai, mendukung pengembangan wisata sungai," katanya.
Sebagaimana diketahui, Banjarmasin tidak memiliki sumber daya alam seperti tambang sebagaimana yang ada di beberapa kabupaten di Kalsel.
Salah satu kekayaan berharga yang bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Kota Banjarmasin adalah sungai, yang mengelilingi Kota Banjarmasin.
Menurut Sugito, di Banjarmasin tercatat sebanyak 170 sungai, yang saling terhubung antara satu dengan lainnya.
Bila potensi tersebut bisa digali dan ditata sedemikian rupa, diyakini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang luar biasa, sekaligus sebagai destinasi wisata baru di Indonesia.
Sungai-sungai yang selama ini menjadi pusat kehidupan masyarakat Banjar tersebut, diharapkan bakal menjadi magnet ekonomi baru yang menyejahterakan masyarakat setempat.
Lima sungai yang dikaji yaitu Sungai Pekapuran, Sungai Pelambuan, Sungai Mulawarman, Sungai Awang, serta Sungai Kuin Kecil.
Dari lima sungai tersebut, hingga kini baru satu sungai yang sudah diteliti yakni Sungai Pekapuran, sisanya akan dilanjutkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Berdasarkan ekspose yang disampaikan ULM di Kantor Barenlitbangda beberapa waktu lalu disampaikan, Sungai Pekapuran di Jalan Pekapuran Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Tengah merupakan sungai kelas sedang, dengan panjang sungai 819,38 meter, lebar 28,20 meter, luas DAS 379492,019 m2.
Pada penelitian dengan judul "Kajian Inventarisasi Karakteristik Ruang Sungai Dalam Rangka Optimasi Potensi Sungai di Kota Banjarmasin", tim meneliti tentang kondisi sungai. Seperti tingkat permukaan air, tingkat kedalaman dasar sungai, pemanfaatan lahan ruang sungai, dan pemanfaatan sungai Pekapuran oleh masyarakat.
Hasil kajian tersebut nantinya sebagai rekomendasi kepada pihak Pemkot Banjarmasin untuk memaksimalkan potensi sungai untuk pembangunan berkelanjutan.
Universitas Lambung Mangkurat teliti potensi sungai wisata Banjarmasin
8 Mei 2019 13:04 WIB
Pasar apung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (Antaranews Kalsel/Hasan Zainuddin)
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: