Ada pameran Gelar Batik Nusantara di JCC
8 Mei 2019 12:25 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan istri Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla saat meresmikan Gelar Batik Nusantara (GBN) di Jakarta, Rabu. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan pameran Gelar Batik Nusantara (GBN) bersama istri Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla sebagai upaya mempromosikan dan mengembangkan batik dan kerajinannya semakin meningkat dan beragam.
“Batik menjadi identitas bangsa yang semakin populer dan mendunia. Batik saat ini bertransformasi menjadi berbagai bentuk fesyen, kerajinan dan home decoration yang telah mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri,” kata Airlangga di Jakarta, Rabu.
Setelah sukses diselenggarakan pada tahun tahun sebelumnya, pada 2019 GBN kembali digelar untuk ke-11 kalinya pada tanggal 8 - 12 Mei 2019 di Jakarta Convention Centre (JCC).
Menperin menyampaikan, Kementerian Perindustrian terus memacu perkembangan Industri Kecil Menengah (IKM) sektor batik yang memiliki peran penting bagi perekonomian nasional serta menjadi penyumbang devisa negara.
Industri batik yang juga merupakan salah satu sektor pembuka lapangan pekerjaan, didominasi oleh industri kecil dan menengah yang tersebar di 101 sentra.
Jumlah tenaga kerja yang terserap di sentra IKM batik mencapai 15 ribu orang pada 3.782 unit usaha. Disamping itu nilai ekspor Industri Batik pada tahun 2018 mencapai 52,44 juta dolar AS dengan pasar utama Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
“Hal ini mendorong semangat para perajin dan industri batik nasional termasuk pemerintah untuk terus mengembangkan industri batik, sehingga batik dapat semakin dikenal di seluruh lapisan masyarakat bahkan dunia,” jelas Airlangga.
Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan GBN yang dilaksanakan sejak 1996 oleh Yayasan Batik Indonesia.
Airlangga menambahkan, batik kini bertransformasi menjadi berbagai bentuk fesyen, kerajinan dan home decoration yang telah mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri.
Produk batik ini dapat dilihat dalam pameran yang akan dilaksanakan 5 (lima) hari ke depan yang mengambil tema “Lestari Tak Berbatas” dengan mengangkat Batik Sumatera sebagai icon Pameran Gelar Batik Nusantara tahun ini.
Baca juga: Dekranas gelar Pameran Pesona Busana dan Aksesori Nusantara
Baca juga: Menperin ingin kualitas pewarna alam batik ditingkatkan
“Batik menjadi identitas bangsa yang semakin populer dan mendunia. Batik saat ini bertransformasi menjadi berbagai bentuk fesyen, kerajinan dan home decoration yang telah mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri,” kata Airlangga di Jakarta, Rabu.
Setelah sukses diselenggarakan pada tahun tahun sebelumnya, pada 2019 GBN kembali digelar untuk ke-11 kalinya pada tanggal 8 - 12 Mei 2019 di Jakarta Convention Centre (JCC).
Menperin menyampaikan, Kementerian Perindustrian terus memacu perkembangan Industri Kecil Menengah (IKM) sektor batik yang memiliki peran penting bagi perekonomian nasional serta menjadi penyumbang devisa negara.
Industri batik yang juga merupakan salah satu sektor pembuka lapangan pekerjaan, didominasi oleh industri kecil dan menengah yang tersebar di 101 sentra.
Jumlah tenaga kerja yang terserap di sentra IKM batik mencapai 15 ribu orang pada 3.782 unit usaha. Disamping itu nilai ekspor Industri Batik pada tahun 2018 mencapai 52,44 juta dolar AS dengan pasar utama Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
“Hal ini mendorong semangat para perajin dan industri batik nasional termasuk pemerintah untuk terus mengembangkan industri batik, sehingga batik dapat semakin dikenal di seluruh lapisan masyarakat bahkan dunia,” jelas Airlangga.
Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan GBN yang dilaksanakan sejak 1996 oleh Yayasan Batik Indonesia.
Airlangga menambahkan, batik kini bertransformasi menjadi berbagai bentuk fesyen, kerajinan dan home decoration yang telah mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri.
Produk batik ini dapat dilihat dalam pameran yang akan dilaksanakan 5 (lima) hari ke depan yang mengambil tema “Lestari Tak Berbatas” dengan mengangkat Batik Sumatera sebagai icon Pameran Gelar Batik Nusantara tahun ini.
Baca juga: Dekranas gelar Pameran Pesona Busana dan Aksesori Nusantara
Baca juga: Menperin ingin kualitas pewarna alam batik ditingkatkan
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: