Pontianak (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Abu Bakar, menyebutkan bahwa dengan perolehan suara tujuh kursi, diprediksikan bisa mengambil posisi Ketua DPRD Sambas.

"Kepercayaan masyarakat kepada Partai Gerindra semakin bertambah. Sehingga mendapatkan tujuh kursi di DPRD Sambas. Kita mendapat kursi terbanyak dan insyaallah sebelum diputuskan oleh KPU saya juga tidak berani membuat suatu hal yang kontroversi. Tetapi yakinlah itu tinggal menunggu final nya saja," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa partai yang ia pimpin di Kabupaten Sambas berhasil mengisi keterwakilan anggota DPRD pada setiap (Daerah Pemilihan) Dapil di Kabupaten Sambas.

"Bahkan untuk Dapil Sambas 5 terdiri dari Kecamatan Teluk keramat, Tangaran, Paloh, Galing dan Sajingan Besar kita berhasil mendapatkan tiga kursi keterwakilan DPRD Kabupaten Sambas," jelas dia.

Ia menyebutkan, jika nanti posisi Ketua DPRD Kabupaten Sambas dari Partai Gerindra maka Abu Bakar menyerahkan sepenuhnya kepada DPP. Namun begitu ia menyatakan siap jika amanah tersebut dipercayakan kepada dirinya.

"Kita siap berdasarkan pengalaman selama menjadi Ketua DPC Gerindra. Di sisi lain hal tersebut tergantung dari DPP lagi, " ucapnya.

Ketua DPC Gerindra Sambas ini juga mempunyai pesan kepada caleg Gerindra yang terpilih, untuk terus menjaga amanah yang dipercayakan oleh rakyat kepada partai Gerindra melalui caleg yang dipilih oleh masyarakat.

"Saya atas nama pimpinan partai Gerindra Kabupaten Sambas merasa sangat bersyukur, karena Pemilu kemarin ada keterwakilan untuk semua Dapil," jelas dia.

Untuk caleg yang memperoleh kursi Partai Gerindra dari data pihaknya yakni dari Dapil Sambas I, Anwari, Dapil Sambas II, Bui Khiong, Sambas III, Tjong Thji Hok, Dapil Sambas IV, Asmuli, Dapil Sambas V, Wahyudi dan H Ano, serta dirinya sendiri.

Baca juga: Rekapitulasi PPK Sagulung Batam diperpanjang
Baca juga: Partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 di Bantul 88 persen
Baca juga: Berita politik menarik, Jokowi ke Kalimantan hingga wacana e-voting