Indeks DAX-30 Jerman ditutup melemah 1,58 persen
8 Mei 2019 04:12 WIB
Grafik indeks harga saham Jerman DAX terlihat di foto di bursa saham di Frankfurt, Jerman, Kamis (2/5/2019). (REUTERS/STAFF)
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (7/5/2019), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt melemah 1,58 persen atau 194,14 poin menjadi 12.092,74 poin.
Perusahaan kimia dan barang-barang konsumen Henkel mencatat kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 5,24 persen.
Disusul oleh saham perusahaan produsen material Covestro serta kelompok perusahaan kimia BASF, yang masing-masing kehilangan 4,86 persen dan 3,70 persen.
Di sisi lain, perusahaan penyedia teknologi internet dan jasa keuangan global Wirecard membukukan keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya melonjak 5,49 persen.
Diikuti saham perusahaan asosiasi pengembang perumahan Vonovia dan kelompok perusahaan energi RWE, yang masing-masing menguat sebesar 5,23 persen, dan 1,95 persen.
BASF adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 313,6 juta euro (348,0 juta dolar AS).
Perusahaan kimia dan barang-barang konsumen Henkel mencatat kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 5,24 persen.
Disusul oleh saham perusahaan produsen material Covestro serta kelompok perusahaan kimia BASF, yang masing-masing kehilangan 4,86 persen dan 3,70 persen.
Di sisi lain, perusahaan penyedia teknologi internet dan jasa keuangan global Wirecard membukukan keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya melonjak 5,49 persen.
Diikuti saham perusahaan asosiasi pengembang perumahan Vonovia dan kelompok perusahaan energi RWE, yang masing-masing menguat sebesar 5,23 persen, dan 1,95 persen.
BASF adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 313,6 juta euro (348,0 juta dolar AS).
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: