Jakarta (ANTARA) - Klub sepak bola Bulgaria, Vereya, dihukum degradasi dari liga tertinggi di sana setelah menerima peringatan berulang dari badan sepak bola Eropa UEFA atas dugaan pengaturan skor, demikian dilaporkan Reuters.

Persatuan sepak bola Bulgaria (BFU) pada Selasa menyatakan bahwa keputusan itu ditempuh setelah mendapat peringatan baru dari komisi integritas UEFA dalam beberapa bulan terakhir, setelah sebelumnya mereka juga mendenda Vereya sebesar 5.000 lev (sekira Rp41 juta) atas dugaan manipulasi pertandingan pada Februari lalu.

"BFU menerima peringatan dari UEFA atas adanya pembiayaan ilegal Vereya dari warga negara China yang berkaitan dengan persatuan dagang internasional untuk memanipulasi hasil pertandingan sepak bola di Eropa dan dunia," demikian pernyataan BFU.

"Selain itu mereka juga disinyalir berhubungan dengan mantan warga negara anggota CIS (persemakmuran 11 negara bekas Uni Sovyet) yang tengah diinvestigasi terkait pengaturan skor," tulis pernyataan yang sama menambahkan.

BFU menyatakan klub yang bermarkas di Stara Zagora dan saat ini berada di urutan buncit klasemen tersebut akan bermain di divisi kedua musim depan. Musim lalu Vereya tampil menjadi urutan keenam klasemen akhir

Vereya sebetulnya dijadwalkan akan melakoni playoff promosi-degradasi, namun BFU menyatakan dua laga putaran pertama playoff mereka akan diputuskan berakhir kekalahan 0-3.

Pemilik Vereya, Galin Mihaylov, menyatakan akan melakukan banding atas putusan tersebut dan berencana menggelar jumpa pers pada Kamis (9/5) mendatang.

Baca juga: Tujuh pemain dilarang main seumur hidup karena atur skor

Baca juga: Kasus pengaturan skor laporan Lasmi Indaryani dinyatakan lengkap