Jakarta (ANTARA) - PT Kimia Farma (Persero) Tbk menargetkan akuisisi rumah sakit akan bisa rampung pada semester II-2019 setelah perseroan sukses mengakuisisi PT Phapros Tbk akhir Maret lalu.

Menurut Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir di Jakarta, Selasa, proses akuisisi rumah sakit sempat tertunda karena proses akuisisi Phapros.

"Kita berharap bisa melakukan akuisisi rumah sakit di semester kedua 2019 ini karena memang kemarin pada saat kita melakukan pembelian Phapros, kita meng-'hold' (menahan) prosesnya sambil menunggu proses Phapros," katanya.

Honesti berharap dengan selesainya akuisisi Phapros, perseroan akan mulai kembali melakukan proses akuisisi terhadap rumah sakit.

Ia menyebut perseroan tengah membidik dua rumah sakit untuk diakuisisi, yakni rumah sakit BUMN dan rumah sakit swasta, yang keduanya terletak di Jakarta. Perseroan menyiapkan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk proses akuisisi dua rumah sakit itu.

"Semoga semester kedua ini ada satu yang bisa kita lakukan prosesnya (akuisisi)," ujarnya.

Terkait rencana pembentukan holding rumah sakit BUMN, Honesti menjelaskan meski perseroan nantinya akan masuk holding farmasi, nantinya bisnis di sektor rumah sakit tidak akan menjadi bisnis yang berdiri sendiri.

Pasalnya, semua BUMN di sektor kesehatan atau "healthcare" nantinya akan digabungkan dalam satu holding. Meski demikian, pembentukan holding farmasi dan rumah sakit masih diperlukan sebagai tahap awal.

"Jadi ada ide juga di mana empat atau lima tahun ke depan ada ide namanya holding 'healthcare'. Jadi semua sektor di 'healthcare' gabung di satu holding. Tapi pertamanya ini, berikutnya mungkin akan masuk yang rumah sakit," kata Honesti.