Kunjungan wisatawan mancanegara ke Sri Lanka anjlok pascapengeboman
7 Mei 2019 21:49 WIB
Seorang petugas keamanan berjaga saat tim membersihkan halaman St. Anthony's Shrine, beberapa hari setelah serangkaian serangan bom bunuh diri di gereja dan hotel mewah di seluruh pulau saat Minggu Paskah, di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu (27/4/2019 (REUTERS/ATHIT PERAWONGMETHA)
Kolombo (ANTARA) - Kedatangan wisatawan mancanegara di Sri Lanka anjlok 7,5 persen pada April, karena para wisatawan menghindari negara pulau tersebut pascapengeboman mematikan pada Minggu Paskah, kata pejabat senior biro pariwisata pemerintah.
"Ini merupakan dampak langsung dari serangan. Terdapat banyak pembatalan," kata Kishu Gomes, pimpinan Otoritas Pengembangan Pariwisata Sri Lanka kepada Reuters.
Kunjungan wisatawan asing pada April anjlok menjadi 166.975 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 180.429.
Jumlah tersebut menandai penurunan bulanan terbesar sejak berakhirnya perang saudara satu dekade lalu.
Lebih dari 250 orang tewas, termasuk 42 warga asing, saat pengebom bunuh diri menyerang sejumlah gereja dan hotel mewah di Pulau Samudera Hindia pada 21 April.
Baca juga: Pariwisata Sri Lanka terpukul setelah pengeboman
Sumber: Reuters
"Ini merupakan dampak langsung dari serangan. Terdapat banyak pembatalan," kata Kishu Gomes, pimpinan Otoritas Pengembangan Pariwisata Sri Lanka kepada Reuters.
Kunjungan wisatawan asing pada April anjlok menjadi 166.975 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 180.429.
Jumlah tersebut menandai penurunan bulanan terbesar sejak berakhirnya perang saudara satu dekade lalu.
Lebih dari 250 orang tewas, termasuk 42 warga asing, saat pengebom bunuh diri menyerang sejumlah gereja dan hotel mewah di Pulau Samudera Hindia pada 21 April.
Baca juga: Pariwisata Sri Lanka terpukul setelah pengeboman
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: