Pedagang di Mamuju keluhkan lonjakan harga bawang
7 Mei 2019 18:38 WIB
Pedagang bawang di Pasar Sentral Mamuju Herlina ditemui terkait melonjaknya harga bawang selama Ramadhan, Selasa (7/5/2019). (ANTARA/Amirullah)
Mamuju (ANTARA) - Para pedagang di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mengeluhkan terjadinya lonjakan harga bawang di daerah itu selama Ramadhan.
Dari pantauan di Pasar Sentral Mamuju, Selasa sore, harga bawang merah dijual para pedagang Rp35 ribu yang sebelumnya hanya Rp25 ribu per kilogram.
Sementara, bawang putih yang sebelumnya hanya Rp35 ribu bahkan sebelum bulan Ramadhan hanya Rp25 ribu saat ini dijual hingga Rp55 ribu per kilogram.
"Bawang putih yang mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi, dari Rp35 ribu menjadi Rp55 ribu per kilogram. Kenaikan harga bawang ini berlangsung sebelum Ramadhan dan terus naik hingga saat ini," kata seorang pedagang di Pasar Sentral Mamuju Herlina,
Sementara pedagang bawang lainnya, Acce mengaku kenaikan harga bawang, khususnya bawang putih tersebut sangat merugikan para pedagang.
"Karena harganya melonjak cukup besar sehingga pembelinya kurang. Tentu kondisi ini sangat merugikan kami sebab pendapatan menurun apalagi di bulan Ramadhan ini, dimana kebutuhan meningkat tetapi penghasilan menurun," kata Acce.
Ia berharap, pemerintah dapat segera menstabilkan harga bawang sehingga para pedagang bisa juga menikmati Lebaran.
"Kami mempertanyakan penyebab kenaikan harga bawang ini dan berharap secepatnya ada solusi dari pemerintah," harap dia..
Selain bawang, sejumlah kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan, yakni telur ayam ras yang biasanya dijual Rp35 ribu hingga Rp37 ribu saat ini naik menjadi Rp45 per piring atau 30 butir.
Sementara, cabai keriting yang sebelumnya dijual Rp35 ribu saat ini dijual RP40 ribu per kilogram dan cabai besar Rp25 ribu naik menjadi Rp30 ribu per kilogram.
"Hampir semua kebutuhan pokok naik selama Ramadhan ini. Kalau telur ayam ras yang sebelum Ramadhan saya jual berkisar Rp35 ribu hingga Rp37 ribu saat ini kami terpaksa menjualnya Rp45 per piring," kata pedagang kebutuhan pokok di Pasar Sentral Mamuju, Rahman..
Dari pantauan di Pasar Sentral Mamuju, Selasa sore, harga bawang merah dijual para pedagang Rp35 ribu yang sebelumnya hanya Rp25 ribu per kilogram.
Sementara, bawang putih yang sebelumnya hanya Rp35 ribu bahkan sebelum bulan Ramadhan hanya Rp25 ribu saat ini dijual hingga Rp55 ribu per kilogram.
"Bawang putih yang mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi, dari Rp35 ribu menjadi Rp55 ribu per kilogram. Kenaikan harga bawang ini berlangsung sebelum Ramadhan dan terus naik hingga saat ini," kata seorang pedagang di Pasar Sentral Mamuju Herlina,
Sementara pedagang bawang lainnya, Acce mengaku kenaikan harga bawang, khususnya bawang putih tersebut sangat merugikan para pedagang.
"Karena harganya melonjak cukup besar sehingga pembelinya kurang. Tentu kondisi ini sangat merugikan kami sebab pendapatan menurun apalagi di bulan Ramadhan ini, dimana kebutuhan meningkat tetapi penghasilan menurun," kata Acce.
Ia berharap, pemerintah dapat segera menstabilkan harga bawang sehingga para pedagang bisa juga menikmati Lebaran.
"Kami mempertanyakan penyebab kenaikan harga bawang ini dan berharap secepatnya ada solusi dari pemerintah," harap dia..
Selain bawang, sejumlah kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan, yakni telur ayam ras yang biasanya dijual Rp35 ribu hingga Rp37 ribu saat ini naik menjadi Rp45 per piring atau 30 butir.
Sementara, cabai keriting yang sebelumnya dijual Rp35 ribu saat ini dijual RP40 ribu per kilogram dan cabai besar Rp25 ribu naik menjadi Rp30 ribu per kilogram.
"Hampir semua kebutuhan pokok naik selama Ramadhan ini. Kalau telur ayam ras yang sebelum Ramadhan saya jual berkisar Rp35 ribu hingga Rp37 ribu saat ini kami terpaksa menjualnya Rp45 per piring," kata pedagang kebutuhan pokok di Pasar Sentral Mamuju, Rahman..
Pewarta: Amirullah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: