Dishub Jabar prediksi pemudik Lebaran 2019 meningkat 10 persen
7 Mei 2019 11:27 WIB
Pekerja menyelesaikan pengaspalan di jalur pantura Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (18/2/2019). Perbaikan jalur pantura tersebut ditargetkan selesai sebelum arus mudik mendatang. ANTARA JABAR/Dedhez Anggara/agr.
Bandung (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat memprediksi jumlah pemudik Lebaran Tahun 2019 meningkat sekitar 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
"Prediksi naik 10 persen, kenaikan jumlah kendaraan mudik. Saya belum hafal angka dasarnya, yang pasti 10 persen dari tahun lalu," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari, di Bandung, Selasa.
Hery mengatakan berdasarkan informasi yang didapatkan angkutan Lebaran tahun 2019 akan lebih lancar dibandingkan tahun lalu terkait adanya jalan tol baru.
"Secara umum kita mendapatkan informasi prediksi bahwa angkutan Lebaran tahun ini bisa lebih lancar dengan adanya tol-tol baru," kata dia.
Sehingga, kata Hery, isu utama dalam pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini bukan lagi bertumpu pada masalah kemacetan tapi kepada aspek keselamatan.
"Jadi isunya lebih baik soal keselamatan, bagaimana kita menjamin keselamatan para pemudik dan pebalik karena tol yang panjang. Itu banyak risiko, kelelahan, jumlah rest area, menjadi isu muncul di angkutan Lebaran 2019," kata dia.
Lebih lanjut Hery mengatakan keberadaan Tol Cipali akan menjadi fokus perhatian pihaknya terkait angkutan lebaran 2019 di Jawa Barat.
"Jadi itu masih dirasa kurang jumlah rest area, hingga menangani masalah kemungkinan kemacetan di gerbang tol," kata dia.
Baca juga: Pemprov Jabar usul kebijakan tol gratis saat macet mudik
Baca juga: Tol Cisumdawu memungkinkan digunakan untuk mudik 2019
"Prediksi naik 10 persen, kenaikan jumlah kendaraan mudik. Saya belum hafal angka dasarnya, yang pasti 10 persen dari tahun lalu," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari, di Bandung, Selasa.
Hery mengatakan berdasarkan informasi yang didapatkan angkutan Lebaran tahun 2019 akan lebih lancar dibandingkan tahun lalu terkait adanya jalan tol baru.
"Secara umum kita mendapatkan informasi prediksi bahwa angkutan Lebaran tahun ini bisa lebih lancar dengan adanya tol-tol baru," kata dia.
Sehingga, kata Hery, isu utama dalam pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini bukan lagi bertumpu pada masalah kemacetan tapi kepada aspek keselamatan.
"Jadi isunya lebih baik soal keselamatan, bagaimana kita menjamin keselamatan para pemudik dan pebalik karena tol yang panjang. Itu banyak risiko, kelelahan, jumlah rest area, menjadi isu muncul di angkutan Lebaran 2019," kata dia.
Lebih lanjut Hery mengatakan keberadaan Tol Cipali akan menjadi fokus perhatian pihaknya terkait angkutan lebaran 2019 di Jawa Barat.
"Jadi itu masih dirasa kurang jumlah rest area, hingga menangani masalah kemungkinan kemacetan di gerbang tol," kata dia.
Baca juga: Pemprov Jabar usul kebijakan tol gratis saat macet mudik
Baca juga: Tol Cisumdawu memungkinkan digunakan untuk mudik 2019
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: