Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), melanjutkan kenaikan akhir pekan lalu, terutama didukung oleh pelemahan di pasar ekuitas Amerika Serikat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 2,5 dolar AS atau 0,2 persen menjadi ditutup pada 1.283,80 dolar AS per ounce.
Indeks acuan Wall Street turun secara signifikan. Pada tengah hari di New York, Dow Jones Industrial Average anjlok 248,31 poin atau 0,94 persen menjadi 26.256,64. Indeks S&P 500 dan Komposit Nasdaq mengikuti kejatuhan Dow.
Ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik karena investor mencari aset-aset yang dinilai sebagai safe haven seperti logam mulia.
Namun, kenaikan harga emas lebih lanjut tertahan oleh penguatan dolar AS. Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,02 persen menjadi 97,49 pada pukul 17.23 GMT, tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 5,1 sen AS atau 0,34 persen menjadi 14,927 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 6,10 dolar AS atau 0,7 persen, menjadi ditutup pada 880,90 dolar AS per ounce.
Emas berjangka kembali naik ditopang pelemahan ekuitas AS
7 Mei 2019 04:40 WIB
Ilustrasi - emas batangan dan dolar Amerika Serikat (rt.com) (Antaranews.com) (Antaranews.com/)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: