Ratusan warga antre ikuti tradisi pembagian bubur samin
6 Mei 2019 18:51 WIB
Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo (ketiga kanan) membagikan Bubur Samin Banjar kepada warga yang mengantre di halaman Masjid Darussalam, Solo, Jawa Tengah, Senin (6/5/2019). Tradisi membagikan Bubur Samin secara gratis tiap jelang berbuka puasa itu dimulai oleh komunitas warga keturunan Banjarmasin di Solo sejak tahun 1930-an. ANTARA FOTO/Maulana Surya/pras/pri
Solo (ANTARA) - Ratusan warga dari berbagai daerah mengikuti tradisi pembagian bubur samin, yang merupakan makanan khas Banjarmasin untuk takjil berbuka puasa dalam rangka menyambut bulan Ramadhan di Masjid Darussalam Kampung Jayengan Serengan Solo, Senin sore.
Tradisi pembagian bubur samin kepada warga sekitar masjid sudah dilakukan sejak 1930 oleh para saudagar asal Banjarmasin yang merantau di Solo, dan hingga sekarang tetap dilestarikan untuk siapa saja yang datang ke masjid untuk berbuka puasa.
Ratusan warga sudah melakukan antrean sejak pukul 15.30 WIB untuk mendapatkan bubur samin untuk berbuka puasa pada bulan suci Ramadhan ini.
Choirul Anwar selaku perwakilan Yayasan Darussalam Solo, mengatakan, bubur samin merupakan makanan khas Banjarmasin dengan komposisi beras, santan, aneka sayuran, rempah-rempah, susu, serta daging sapi.
Sekitar 50 kilogram bubur diolah setiap hari untuk konsumsi para jamaah yang hadir. Proses memasak dimulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, dan bubur itu, akan dibagikan selama bulan puasa.
Choirul mengatakan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan pembagian bubur samin khas Banjarmasin tersebut total sekitar Rp100 juta. Dana ini, sumbangan dari berbagai pihak. Bahkan, dana bantuan ada dari luar negeri yang mengetahui kegiatan pembagian bubur samin ini.
Pada acara pembagian bubur samin di Masjid Darussalam juga dihadiri Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo dan ratusan warga yang antrean hendak mendapatkan bubur samin yang memiliki rasa khas itu.
Wakil Wali Kota Achmad Purnomo mengapresiasi dengan kegiatan pembagian bubur samin di Masjid Darussalam Solo, setiap menjelang buka puasa.
"Kegiatan ini, dapat dilakukan setiap tahun, karena dapat menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Solo serta rasa gotong royong juga tetap terpelihara. Solo menjadi kota yang aman, nyaman, dan pantas dikunjungi serta ditinggali," katanya.
Sarjono (40) salah satu warga Solo sengaja datang ke Masjid Darussalam Jayengan untuk mendapatkan bubur samin. Orang yang percaya mendapat bubur ini, banyak berkah dan rejeki.
Bubur ini, juga mempersatukan warga karena semua masyarakat berbagai golongan datang ingin merasakan bubur samin yang lezat ini," kata Sarjono.
Panitia pembagian bubur samin dari Yayasan Darussalam Jayengan Solo menyebutkan bahwa pembagian bubur akan dilaksanakan mulai Senin ini, hingga tanggal 4 Juni 2019 setiap akan berbuka puasa. ***3***
Tradisi pembagian bubur samin kepada warga sekitar masjid sudah dilakukan sejak 1930 oleh para saudagar asal Banjarmasin yang merantau di Solo, dan hingga sekarang tetap dilestarikan untuk siapa saja yang datang ke masjid untuk berbuka puasa.
Ratusan warga sudah melakukan antrean sejak pukul 15.30 WIB untuk mendapatkan bubur samin untuk berbuka puasa pada bulan suci Ramadhan ini.
Choirul Anwar selaku perwakilan Yayasan Darussalam Solo, mengatakan, bubur samin merupakan makanan khas Banjarmasin dengan komposisi beras, santan, aneka sayuran, rempah-rempah, susu, serta daging sapi.
Sekitar 50 kilogram bubur diolah setiap hari untuk konsumsi para jamaah yang hadir. Proses memasak dimulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, dan bubur itu, akan dibagikan selama bulan puasa.
Choirul mengatakan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan pembagian bubur samin khas Banjarmasin tersebut total sekitar Rp100 juta. Dana ini, sumbangan dari berbagai pihak. Bahkan, dana bantuan ada dari luar negeri yang mengetahui kegiatan pembagian bubur samin ini.
Pada acara pembagian bubur samin di Masjid Darussalam juga dihadiri Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo dan ratusan warga yang antrean hendak mendapatkan bubur samin yang memiliki rasa khas itu.
Wakil Wali Kota Achmad Purnomo mengapresiasi dengan kegiatan pembagian bubur samin di Masjid Darussalam Solo, setiap menjelang buka puasa.
"Kegiatan ini, dapat dilakukan setiap tahun, karena dapat menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Solo serta rasa gotong royong juga tetap terpelihara. Solo menjadi kota yang aman, nyaman, dan pantas dikunjungi serta ditinggali," katanya.
Sarjono (40) salah satu warga Solo sengaja datang ke Masjid Darussalam Jayengan untuk mendapatkan bubur samin. Orang yang percaya mendapat bubur ini, banyak berkah dan rejeki.
Bubur ini, juga mempersatukan warga karena semua masyarakat berbagai golongan datang ingin merasakan bubur samin yang lezat ini," kata Sarjono.
Panitia pembagian bubur samin dari Yayasan Darussalam Jayengan Solo menyebutkan bahwa pembagian bubur akan dilaksanakan mulai Senin ini, hingga tanggal 4 Juni 2019 setiap akan berbuka puasa. ***3***
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: