Nikmati hari pertama Ramadhan, pelelangan ikan di Pekalongan sepi
6 Mei 2019 17:01 WIB
Aktivitas lelang ikan di TPI Kota Pekalongan memasuki awal bulan puasa sepi karena banyak bakul ikan memilih beristirahat. Lelang ikan di TPI diperkirakan selama dua hari. (Foto Kutnadi)
Pekalongan (ANTARA) - Aktivitas lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Senin (6/5) sepi karena banyak bakul ikan memilih beristirahat tidak berdagang untuk menikmati datangnya hari pertama Ramadan 2019.
Kepala TPI Kota Pekalongan Mochtar Sanusi di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa sebenarnya masih ada sebuah kapal ikan yang akan membongkar hasil tangkapannya, namun ditunda akibat banyak bakul ikan tidak datang ke TPI.
"Kami memperkirakan aktivitas lelang ikan di TPI ini akan kembali ramai pada Rabu (8/5) karena banyak bakul ikan akan kembali ke TPI ikut lelang ikan," katanya.
Menurut dia, retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hasil produksi lelang ikan pada Minggu (5/5) mencapai Rp166 juta, sedangkan pada Senin (6/5) tidak ada pendapatan hasil lelang ikan.
"Kendati demikian, kami tetap optimistis PAD dari sektor perikanan 2019 sebesar Rp5,5 miliar akan tercapai, karena hasil retribusi PAD selama empat bulan terakhir ini sudah mencapai Rp1,887 miliar," katanya.
Ia mengatakan meski diperkirakan tidak ada aktivitas lelang ikan selama dua hari, namun pihak TPI memastikan pasokan ikan di TPI tetap aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat pada bulan puasa ini.
Bahkan dengan melimpahnya pasokan ikan di TPI, kata dia, menyebabkan harga ikan kini sedikit turun dibanding bulan sebelumnya.
Harga ikan lemuru semula Rp9.000 turun menjadi Rp8.000 per kilogram, ikan layang semula Rp17.000 turun menjadi Rp15 ribu.000 per kilogram, ikan banyar semula Rp22.000 turun menjadi Rp21.000 per kilogram, dan ikan tongkol semula Rp19.000 turun menjadi Rp17 ribu per kilogram.
"Produksi ikan ini dijual ke sejumlah daerah seperti Jakarta, Bandung, Cirebon, Cilacap, dan Tangerang," katanya.
Kepala TPI Kota Pekalongan Mochtar Sanusi di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa sebenarnya masih ada sebuah kapal ikan yang akan membongkar hasil tangkapannya, namun ditunda akibat banyak bakul ikan tidak datang ke TPI.
"Kami memperkirakan aktivitas lelang ikan di TPI ini akan kembali ramai pada Rabu (8/5) karena banyak bakul ikan akan kembali ke TPI ikut lelang ikan," katanya.
Menurut dia, retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hasil produksi lelang ikan pada Minggu (5/5) mencapai Rp166 juta, sedangkan pada Senin (6/5) tidak ada pendapatan hasil lelang ikan.
"Kendati demikian, kami tetap optimistis PAD dari sektor perikanan 2019 sebesar Rp5,5 miliar akan tercapai, karena hasil retribusi PAD selama empat bulan terakhir ini sudah mencapai Rp1,887 miliar," katanya.
Ia mengatakan meski diperkirakan tidak ada aktivitas lelang ikan selama dua hari, namun pihak TPI memastikan pasokan ikan di TPI tetap aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat pada bulan puasa ini.
Bahkan dengan melimpahnya pasokan ikan di TPI, kata dia, menyebabkan harga ikan kini sedikit turun dibanding bulan sebelumnya.
Harga ikan lemuru semula Rp9.000 turun menjadi Rp8.000 per kilogram, ikan layang semula Rp17.000 turun menjadi Rp15 ribu.000 per kilogram, ikan banyar semula Rp22.000 turun menjadi Rp21.000 per kilogram, dan ikan tongkol semula Rp19.000 turun menjadi Rp17 ribu per kilogram.
"Produksi ikan ini dijual ke sejumlah daerah seperti Jakarta, Bandung, Cirebon, Cilacap, dan Tangerang," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: