Jakarta (ANTARA) - Pemerintah membahas pengembangan pendidikan vokasi untuk meningkatkan keahlian sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

"Ada tiga hal prioritas yang kedepannya akan menjadi fokus dari peningkatan sumber daya manusia yang terkait dengan pelatihan, SMK, dan politeknik," kata Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin.

Menurut Puan, pemerintah membahas mengenai jumlah siswa pendidikan vokasi, serta berapa banyak yang akan dihubungkan kepada dunia industri.

Untuk meningkatkan kemampuan para pendidik, selain mengirim kepada pelatihan di luar negeri, pemerintah juga akan mendatangkan tenaga pelatihan ke Indonesia.

Menko menambahkan hampir setiap kementerian dan lembaga memiliki sekolah kedinasan.

Pemerintah juga akan mengevaluasi mengenai manfaat dan kebutuhan sekolah-sekolah tersebut untuk meningkatkan sumber daya manusia.

"Apakah anggarannya masih kurang, apakah kebutuhannya kelebihan, apakah justru harus ditambah, seberapa banyak sesuai dengan kebutuhan dan apa saja priorotas utama terkait dengan peningkatan sumber daya manusianya," jelas Puan.

Selain itu, pemerintah juga membahas pendirian komite pendidikan vokasi untuk mengkoordinasikan sejumlah lembaga pendidikan kejuruan.

Selain Puan, sejumlah menteri mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin siang untuk turut dalam pertemuan antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.