Seorang polisi heroik dapat penghargaan Kapolresta Pontianak
6 Mei 2019 13:59 WIB
Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Muhammad Anwar Nasir, Senin, memberikan penghargaan kepada Kanit Lantas Polsek Sungai Raya, Ipda Tatang yang merelakan motor dinasnya sebagai pengganjal ketika sebuah mobil tronton yang mengalami rem blong di Jembatan Kapuas 2, Jumat kemarin (3/5). (Istimewa)
Pontianak (ANTARA) - Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Muhammad Anwar Nasir, memberikan penghargaan kepada Kanit Lantas Polsek Sungai Raya, Ipda Tatang yang merelakan motor dinasnya sebagai pengganjal sebuah mobil tronton yang mengalami rem blong di Jembatan Kapuas 2, Jumat (3/5) kemarin.
"Hari ini kami memberikan penghargaan kepada Ipda Tatang yang dengan aksi heroiknya telah menyelamatkan beberapa pengendara kendaraan bermotor di belakang sebuah mobil tronton yang mengalami rem blong, dan mundur ketika akan menanjak Jembatan Kapuas 2," kata Muhammad Anwa Nasir di sela penyerahan penghargaan di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, penghargaan tersebut sudah sepantasnya diberikan kepada Ipda Tatang, sesuai dengan apa yang dilakukannya, mencegah mobil tronton itu menabrak kendaraan di belakangnya.
"Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh personel tersebut, dan kami berharap apa yang dilakukannya tersebut dapat menjadi contoh polisi lainnya," katanya.
Sementara itu, Ipda Tatang mengaku sangat bangga dengan penghargaan yang telah diberikan kepadanya.
Ia mengaku, saat itu dirinya hanya melakukan tugas sebagai polisi lalu lintas, sehingga dengan spontan mengambil tindakan tersebut demi menyelamatkan pengendara kendaraan bermotor di belakang mobil tronton tersebut.
Sebelumnya, Ipda Tatang mengatakan, aksi nekat tersebut dia lakukan, ketika sebuah mobil tronton yang dikendarai Ry (71) mogok dan tidak bisa menanjak saat melewati Jembatan Kapuas 2, Kabupaten Kubu Raya.
Melihat mobil tronton yang tidak mampu menanjak dan kemudian mundur ke belakang, dengan sigap dia yang kebetulan lewat langsung mengganjal ban tronton dengan motor dinas yang dikendarainya.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak menyebabkan korban jiwa bagi pengendara lainnya yang berada tepat di belakang mobil tronton tersebut, katanya.
"Melihat mobil tronton tersebut mogok saya langsung mengatur lalu lintas dan mengerahkan sopir untuk mengerem, namun ternyata rem mobil tersebut tidak berfungsi dan gasnya tidak naik," ungkapnya.
Sehingga dirinya, langsung mengalihkan arus lalu lintas seluruh kendaraan yang berada di belakang tronton. "Dan meletakkan motor dinas saya sebagai penghalang supaya tronton tersebut berhenti, guna mencegah korban kecelakaan lalu lintas," katanya.
Apa yang dilakukan oleh Ipda Tatang tersebut, mendapat apresiasi oleh pengendara kendaraan bermotor di belakang mobil tronton yang remnya blong tersebut.
"Hari ini kami memberikan penghargaan kepada Ipda Tatang yang dengan aksi heroiknya telah menyelamatkan beberapa pengendara kendaraan bermotor di belakang sebuah mobil tronton yang mengalami rem blong, dan mundur ketika akan menanjak Jembatan Kapuas 2," kata Muhammad Anwa Nasir di sela penyerahan penghargaan di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, penghargaan tersebut sudah sepantasnya diberikan kepada Ipda Tatang, sesuai dengan apa yang dilakukannya, mencegah mobil tronton itu menabrak kendaraan di belakangnya.
"Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh personel tersebut, dan kami berharap apa yang dilakukannya tersebut dapat menjadi contoh polisi lainnya," katanya.
Sementara itu, Ipda Tatang mengaku sangat bangga dengan penghargaan yang telah diberikan kepadanya.
Ia mengaku, saat itu dirinya hanya melakukan tugas sebagai polisi lalu lintas, sehingga dengan spontan mengambil tindakan tersebut demi menyelamatkan pengendara kendaraan bermotor di belakang mobil tronton tersebut.
Sebelumnya, Ipda Tatang mengatakan, aksi nekat tersebut dia lakukan, ketika sebuah mobil tronton yang dikendarai Ry (71) mogok dan tidak bisa menanjak saat melewati Jembatan Kapuas 2, Kabupaten Kubu Raya.
Melihat mobil tronton yang tidak mampu menanjak dan kemudian mundur ke belakang, dengan sigap dia yang kebetulan lewat langsung mengganjal ban tronton dengan motor dinas yang dikendarainya.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak menyebabkan korban jiwa bagi pengendara lainnya yang berada tepat di belakang mobil tronton tersebut, katanya.
"Melihat mobil tronton tersebut mogok saya langsung mengatur lalu lintas dan mengerahkan sopir untuk mengerem, namun ternyata rem mobil tersebut tidak berfungsi dan gasnya tidak naik," ungkapnya.
Sehingga dirinya, langsung mengalihkan arus lalu lintas seluruh kendaraan yang berada di belakang tronton. "Dan meletakkan motor dinas saya sebagai penghalang supaya tronton tersebut berhenti, guna mencegah korban kecelakaan lalu lintas," katanya.
Apa yang dilakukan oleh Ipda Tatang tersebut, mendapat apresiasi oleh pengendara kendaraan bermotor di belakang mobil tronton yang remnya blong tersebut.
Pewarta: Andilala
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Tags: