Ribuan demonstran turun ke jalan tuntut Presiden Meksiko mundur
6 Mei 2019 12:46 WIB
Presiden Meksiko terpilih Andres Manuel Lopez Obrador dan menteri luar negeri ditunjuk Marcelo Ebrard mengadakan konferensi pers di Kota Meksiko, Meksiko, Selasa (10/7/2018). (REUTERS/Daniel Becerril)
Mexico City (ANTARA) - Ribuan demonstran turun ke jalan di Mexico City pada Minggu guna menuntut pengunduran diri Presiden Andres Manuel Lopez Obrador.
Aksi tersebut menjadi protes besar pertama terhadap sayap kiri di ibu kota sejak presiden menjabat lima bulan lalu.
Didominasi warga berpakaian warna putih, para demonstran menyusuri ibu kota sambil meneriakkan "AMLO, mundur!", merujuk kepada akronim nama presiden.
Sejumlah demonstran menutup mulut mereka dengan lakban yang bertuliskan "AMLO mundur." Sedangkan demonstran lainnya membawa spanduk dengan slogan "Meksiko bukan milik Anda" dan "Anda Bukan Robin Hood."
Lopez Obrador dilantik pada Desember setelah mengalahkan Institutional Revolutionary Party (PRI), yang mendominasi kekuasaan selama sembilan dekade terakhir.
Pihak berwenang menyebutkan sedikitnya 6.000 orang berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Lopez Obrador mengatakan bahwa di tengah masa jabatannya, periode enam tahun, ia akan meminta warga Meksiko untuk menggelar pemungutan suara soal kedudukannya, apakah mereka ingin AMLO tetap berkuasa atau mengakhiri masa jabatannya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Tokoh kiri Lopez Obrador menangi pemilihan presiden Meksiko
Baca juga: Lopez Obrador Tolak Calderon sebagai Presiden Meksiko
Aksi tersebut menjadi protes besar pertama terhadap sayap kiri di ibu kota sejak presiden menjabat lima bulan lalu.
Didominasi warga berpakaian warna putih, para demonstran menyusuri ibu kota sambil meneriakkan "AMLO, mundur!", merujuk kepada akronim nama presiden.
Sejumlah demonstran menutup mulut mereka dengan lakban yang bertuliskan "AMLO mundur." Sedangkan demonstran lainnya membawa spanduk dengan slogan "Meksiko bukan milik Anda" dan "Anda Bukan Robin Hood."
Lopez Obrador dilantik pada Desember setelah mengalahkan Institutional Revolutionary Party (PRI), yang mendominasi kekuasaan selama sembilan dekade terakhir.
Pihak berwenang menyebutkan sedikitnya 6.000 orang berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Lopez Obrador mengatakan bahwa di tengah masa jabatannya, periode enam tahun, ia akan meminta warga Meksiko untuk menggelar pemungutan suara soal kedudukannya, apakah mereka ingin AMLO tetap berkuasa atau mengakhiri masa jabatannya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Tokoh kiri Lopez Obrador menangi pemilihan presiden Meksiko
Baca juga: Lopez Obrador Tolak Calderon sebagai Presiden Meksiko
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: