Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, memulai Safari Ramadhan sekaligus melaksanakan ibadah tarawih pertamanya di masjid tua dan bersejarah, yakni Masjid Raya Sultan Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Minggu malam.

Nurdin tampak didampingi Wakil Gubernur Isdianto, Sekretaris Daerah Arif Fadillah, serta sejumlah perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) berserta kepala dinas di Kepri.

Dalam kesempatan itu, ia mengajak seluruh masyarakat Muslim di Kepri untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan kesungguhan dan niat yang bersih.

"Beribadahlah seakan-akan ini menjadi Ramadhan kita yang terakhir, sehingga semakin banyak ladang pahala yang akan kita tanam," ujarnya.

Menurut Nurdin, kesempatan berjumpa pada Bulan Ramadhan merupakan nikmat terbesar bagi umat Islam, karena pada Bulan Suci itu semua pahala dilipatgandakan dan setiap kebaikan akan dibalas dengan kebaikan yang lebih pula.

"Ibadah harus kita perbanyak di bulan yang suci ini, jangan menunda-nunda besok atau nanti," kata Nurdin.

Ketua DPW Nasdem Kepri itu tidak lupa memohon doa restu seluruh masyarakat, agar selalu diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menyambangi masjid dan mushalla di kabupaten/kota di Kepri.

"Niat kami tidak lain hanyalah semata-mata untuk beribadah kepada Allah sekaligus bertemu menyapa dan bersilaturahmi bersama masyarakat Kepri melalui Safari Ramadhan," katanya.

Pimpinan pengurus Masjid Raya Sultan Pulau Penyengat, Raja Abdurrahman, menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Kepri yang telah berkunjung di masjid tersebut untuk melaksanakan Safari Ramadhan perdana tahun ini.

Ia juga mengajak jamaah masjid dan masyarakat di Pulau Penyengat untuk mengoptimalkan waktu dalam mengisi ibadah selama Ramadhan tahun ini.

"Mari kita bersama niatkan di dalam hati untuk bersungguh-sungguh menjalankan segala ibadah Ramadhan ini dengan semaksimal mungkin," kata Abdurrahman.

Dari penelusuran ANTARA, Gubernur Kepri bersama rombongan yang datang sejak petang, memulai Safari Ramadhan dengan menunaikan shalat maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada anak yatim dan kaum duafa. Selain itu, diserahkan sejumlah bantuan kepada imam, bilal, dan pengurus masjid, serta ditutup dengan shalat isya dan tarawih berjamaah.

Antusias warga sekitar terpantau saat melaksanakan tarawih malam pertama di tempat itu.