Gorontalo (ANTARA) - Pemantauan hilal untuk penentuan 1 Ramadhan 1440 Hijriah di landasan observasi Tomilito Desa Bulango Raya, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, tertutup awan tebal.
"Saat pemantauan dilakukan, tertutup awan sangat tebal sehingga posisi bulan saat matahari tenggelam tidak terlihat," ujar Kepala Kementerian Agama Wilayah Gorontalo Utara, Arfan Tilome, di Gorontalo, Minggu.
Saat ini, pihaknya mengikuti rangkaian penentuan 1 Ramadhan 1440 Hijriah di rumah dinas kantor bupati setempat, serta mengikuti tayangan pengumuman hasil sidang isbat oleh pemerintah pusat.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Syariah Kementerian Agama Wilayah Gorontalo Utara, Agus Madina, mengatakan informasi dari Badan Meteorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo, hujan lebat terjadi di wilayah Sumalata hingga Popayato, memicu awan tebal hingga menutup posisi bulan.
Namun, dipastikan posisi hilal sudah di atas ufuk empat derajat Celsius saat matahari tenggelam.
Sementara yang disyaratkan pemerintah, posisi hilal minimal dua derajat Celsius saat matahari tenggelam.
Oleh karena itu, kata dia, dapat ditetapkan bahwa malam ini sudah masuk 1 Ramadhan 1440 Hijriah.
Proses pemantauan tersebut juga dilakukan Rektor IAIN Gorontalo beserta jajarannya, BMKG, Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo, pemerintah provinsi dan kabupaten, serta Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota.
Awan tebal tutupi pemantauan hilal di landasan observasi Tomilito
5 Mei 2019 19:32 WIB
Proses pemantauan hilal di landasan observasi Tomilito, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Minggu (5/5).
Pewarta: Susanti Sako
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: