Rekapitulasi tingkat provinsi diawali doakan petugas pemilu meninggal
5 Mei 2019 16:47 WIB
Komisioner KPU Jatim saat rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pada Pemilihan Umum 2019 tingkat provinsi di Surabaya, Minggu (5/5/2019). (Foto Fiqih Arfani)
Surabaya (ANTARA) - Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pada Pemilihan Umum 2019 tingkat Provinsi Jawa Timur diawali doa bersama untuk 88 orang petugas yang meninggal dunia saat bertugas menyelenggarakan pemilu tahun ini.
"Kami meminta waktu sejenak untuk menundukkan kepala dan mendoakan rekan-rekan petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia," ujar ketua KPU Jatim Choirul Anam di sela sambutannya membuka rapat pleno terbuka di Hotel Singgasana Surabaya, Minggu.
Pihaknya juga mengucapkan turut berduka cita dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran.
Cak Anam, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa jumlah petugas yang meninggal di Jawa Timur, baik dari kelompok PPS, KPPS, PPK, hingga petugas Linmas mencapai 88 jiwa.
"Sekali lagi, kami ikut berduka. Ada petugas, baik PPK, pengawas, saksi partai politik hingga aparat kepolisian gugur saat pelaksanaan tugas maupun usai acara," ucapnya.
Sementara itu, rapat pleno terbuka digelar 5-9 Mei 2019 yang pesertanya antara lain para saksi partai politik, saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden, saksi calon anggota DPD RI, komisioner Bawaslu Provinsi, serta komisioner KPU tingkat kabupaten/kota.
"Kami mengagendakan lima hari. Tapi, kami berharap bisa berlangsung lancar dan tiga hari selesai," kata mantan komisioner KPU Kota Surabaya tersebut.
Di hari pertama pelaksanaan, proses rekapitulasi dilakukan dengan menghitung hasil suara per kota/kabupaten yang diawali tujuh kota, yakni Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Batu serta Kota Probolinggo.
Pada proses pemungutan suara 17 April lalu, total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Jatim sebanyak 30.912.945 orang pemilih serta 130.010 unit tempat pemungutan suara (TPS).
"Kami meminta waktu sejenak untuk menundukkan kepala dan mendoakan rekan-rekan petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia," ujar ketua KPU Jatim Choirul Anam di sela sambutannya membuka rapat pleno terbuka di Hotel Singgasana Surabaya, Minggu.
Pihaknya juga mengucapkan turut berduka cita dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran.
Cak Anam, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa jumlah petugas yang meninggal di Jawa Timur, baik dari kelompok PPS, KPPS, PPK, hingga petugas Linmas mencapai 88 jiwa.
"Sekali lagi, kami ikut berduka. Ada petugas, baik PPK, pengawas, saksi partai politik hingga aparat kepolisian gugur saat pelaksanaan tugas maupun usai acara," ucapnya.
Sementara itu, rapat pleno terbuka digelar 5-9 Mei 2019 yang pesertanya antara lain para saksi partai politik, saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden, saksi calon anggota DPD RI, komisioner Bawaslu Provinsi, serta komisioner KPU tingkat kabupaten/kota.
"Kami mengagendakan lima hari. Tapi, kami berharap bisa berlangsung lancar dan tiga hari selesai," kata mantan komisioner KPU Kota Surabaya tersebut.
Di hari pertama pelaksanaan, proses rekapitulasi dilakukan dengan menghitung hasil suara per kota/kabupaten yang diawali tujuh kota, yakni Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Batu serta Kota Probolinggo.
Pada proses pemungutan suara 17 April lalu, total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Jatim sebanyak 30.912.945 orang pemilih serta 130.010 unit tempat pemungutan suara (TPS).
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Tags: