Pangkalpinang (ANTARA) - Rekapitulasi hasil pemungutan suara Pilpres 2019 yang dilaksanakan KPU Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perolehan suara pasangan capres dan cawapres Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin mencapai 61.119 atau menggungguli pasangan capres Prabowo - Sandiaga hanya memperoleh 52.464 suara.

"Alhamdulillah, para saksi menerima hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilpres 2019 yang selesai pada Sabtu dini hari pukul 00.30 WIB," kata Ketua KPU Kota Pangkalpinang, Penti di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Kota Pangkalpinang, jumlah pemilih yang hadir di tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 115.996 orang tersebar di tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Gabek, Pangkalbalam, Rangkui, Taman Sari, Gerunggang, Bukit Intan dan Girimaya.

Dari surat suara yang digunakan pada Pilpres 2019, terdapat 113.583 surat suara sah dan tidak sah sebanyak 2.413.

"Alhamdulillah rapat pleno terbuka pemilu tahun ini yang digelar selama dua hari dimulai Kamis (3/5) hingga Jumat (4/5) berjalan dengan kondusif, aman dan lancar," ujarnya.

Menurut dia, telah selesainya rapat pleno tingkat kota ini, maka akan dilanjutkan rapat pleno terbuka tingkat provinsi pada Minggu (5/5) hingga Selasa (7/5) di Hotel Sahid Pangkalpinang.

"Kita bersyukur proses dan rangkaian rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara ini berjalan dengan baik sesuai peraturan berlaku dan seluruh para saksi dari parpol serta pasangan calon menerima hasil penghitungan yang dilakukan secara manual dan berjenjang," katanya.

Ia berharap rapat pleno tingkat provinsi yang digelar Minggu nanti juga berjalan dengan kondusif, aman, tertib dan lancar, sehingga proses penghitungan secara manual rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu di masing-masing kabupaten/kota berjalan dengan baik sesuai target waktu yang ditetapkan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta rapat pleno yang sudah bekerja keras dan mendukung kesuksesan pesta demokrasi di ibukota provinsi ini," katanya.