Jakarta (ANTARA) - Sebagian orang memanfaatkan suplemen vitamin E untuk memperlambat kerusakan sel-sel tubuh, namun dokter menyarankan para pemilik tipe kulit berminyak berhati-hati mengonsumsinya.

"(Suplemen vitamin E) bagusnya untuk kulit kering dan untuk mereka yang menua," kata dokter spesialis kulit dari Bamed Healtcare, dr Adhimukti T. Sampurna, SpKK, FINSDV di Jakarta, Jumat (3/5).

Dia mengatakan pada mereka yang kulitnya berjerawat, vitamin E bisa meningkatkan jumlah jerawat terutama bila digunakan dalam dosis tinggi.

"Pada kulit yang jerawatan vitamin E kayak pupuk, kalau digunakan dalam dosis tinggi biasanya jerawatnya makin banyak," tutur Adhi.

Sementara itu, seperti dilansir WebMD, ahli kesehatan mengatakan vitamin E dalam bentuk suplemen hanya untuk mereka yang kekurangan jenis vitamin ini, misalnya karena masalah pencernaan.

Selain itu, suplemen vitamin E bisa berbahaya pada ibu hamil. Sebuah studi menemukan, perempuan yang mengonsumsi suplemen vitamin E selama delapan minggu pertama kehamilan, bisa meningkatkan risiko janinnya terkena kelainan jantung bawaan sekitar 1,7-9 kali lipat.

Ahli kesehatan juga mengingatkan, penggunaan jangka panjang vitamin E --lebih dari 10 tahun-- berhubungan dengan meningkatnya risiko terkena stroke.

Baca juga: Kata dokter soal menjaga kesehatan kulit bagi pria

Baca juga: Mandi air hangat saat puasa percepat kehilangan cairan tubuh