Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Internasional (IOC) pekan lalu memastikan bahwa hari terakhir Olimpiade Tokyo 2020 akan menampilkan final bola voli putri, sebuah torehan sejarah bagi cabang olahraga tersebut.

Seperti dikutip dari laman Aipsmedia, Jumat, ini untuk pertama kalinya bola voli putri mendapat tempat yang paling didambakan oleh cabang olahraga di setiap penyelenggaraan Olimpiade, menandai tonggak sejarah lain bagi Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) dalam komitmennya untuk mempromosikan kesetaraan jender dalam olahraga.

Pada tahun-tahun sebelumnya, final voli olimpiade putra secara rutin ditampilkan sebagai nomor terakhir pertandingan olimpiade. Namun, di Tokyo 2020, final putra akan digelar malam sebelum final putri, yaitu pada 8 Agustus 2020.

FIVB selama ini sering menyuarakan kesetaraan antara bola voli putra dan putri, dan federasi internasional tersebut telah mengusulkan jadwal bergantian untuk edisi olimpiade berikutnya.

Jika diterima, final bola voli putra akan dimainkan pada hari Minggu terakhir Olimpiade Paris 2024, sementara di Los Angeles 2028, final putri akan berlangsung pada hari terakhir pertandingan.

Langkah ini merupakan upaya lain dari FIVB untuk memastikan kesetaraan jender di olahraga bola voli. Pada even terakhir, yaitu Volleyball Nations League - atlet putra maupun putri bertanding dalam kondisi dan format aturan yang sama, dengan jumlah hadiah yang sama pula.

“Kesetaraan gender adalah prioritas utama dan saya senang final bola voli putri akan menjadi salah satu acara penutup di Tokyo 2020," kata Ary S. Graca, Presiden FIVB.

Pertandingan bola voli Olimpiade di Tokyo 2020 akan berlangsung di Ariake Arena yang memiliki 15.000 kursi. Kelompok putra akan dimulai pada 25 Juli, dengan dua pertandingan medali dijadwalkan pada 8 Agustus. Sementara kelompok putri akan bertanding pada 26 Juli dengan partai puncak 9 Agustus.