Malang (ANTARA) - Wali Kota Malang Sutiaji memastikan pada arus mudik dan balik Lebaran 2019, jalan-jalan berlubang yang ada di kota pendidikan itu sudah tuntas diperbaiki, sehingga pemudik bisa lebih aman dan nyaman.

"Kami akan segera memulai pembangunan atau memperbaiki jalan rusak yang ada di Kota Malang dan sebelum Lebaran sudah tuntas. Tidak ada lagi jalan berlubang, sehingga masyarakat bisa mudik dan balik serta melakukan silaturahim dengan nyaman," kata Sutiaji di Malang, Jawa Timur, Jumat.

Sutiaji mengemukakan ada 18 paket yang gagal lelang pada akhir tahun lalu akan dikerjakan tahun ini. "Mudah-mudahan lelangnya juga lancar agar pembangunan dan perbaikan jalan berlubang bisa tuntas sebelum Lebaran," ucapnya.

Politikus Partai Demokrat itu menyampaikan upaya untuk membenahi jalan berlubang selama ini memang mengalami keterlambatan. Sebab, anggaran yang harus dikeluarkan tidak bisa serta merta, melainkan harus mengikuti prosedur yang telah dibuat.

"Masyarakat harus paham jika uang yang digunakan itu bukan diambil dari brankas, tapi ada mekanisme yang harus dilalui dan ditaati," tuturnya.

Lebih lanjut, Sutiaji mengatakan pembenahan jalan berlubang tidak bisa serta merta memanfaatkan anggaran dari pihak ketiga, termasuk dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Jika bisa, detail engineering desain (DED) dari jalan tersebut harus diubah.

Sementara, kalau jalan tersebut sudah masuk lelang dan ternyata menggunakan CSR, harus mengubah DED dan pengerjaan malah mundur lagi.

Kecuali, kata Sutiaji, jika program CSR tersebut dilakukan untuk pembenahan jalan secara menyeluruh dengan hasil yang maksimal. Namun demikian, hal itu membutuhkan biaya yang sangat besar dan akan sulit mencari CSR yang bersedia untuk melakukan itu.

"Pemilik CSR tidak mau sumbangsih mereka tidak kelihatan, sebab dalam SOP, CSR selain untuk sosial juga harus ada nilai yang bisa dilihat masyarakat supaya perputaran ekonomi di Kota Malang bisa berjalan dengan baik.

"Kami berharap, pergerakan ekonomi di tahun 2020 bisa berjalan baik, bagaimana ekonomi mikro mengikuti ekonomi makro. Oleh karena itu, partisipasi dari masyarakat untuk mengawasi pembangunan juga penting. Misalnya, nanti sudah ada perbaikan jalan dan dalam hitungan bulan sudah rusak lagi, harap dilaporkan kepada kami," ujarnya.

Sebelumnya, warga Kota Malang terus mendesak pemkot setempat melakukan perbaikan jalan berlubang yang sudah meresahkan, bahkan sudah menimbulkan korban jiwa. Masyarakat juga sudah ada yang melakukan gerakan koin peduli jalan rusak dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Tuang (PUPR) Hadi Santoso mengemukakan DPUPR segera mengerjakan sejumlah paket lelang yang pada 2018 lalu gagal dilaksanakan.

"Ke-18 paket lelang gagal tahun lalu, dipakai PAK 2019. Lelangnya sudah, dari 18, sudah 13 yang bisa dikerjakan. Saya minta pada Ramadhan ini jalan tertentu tidak berlubang lagi," kata Hadi Santoso yang akrab dipanggil Sony tersebut.*


Baca juga: Forum Warga Malang Galang Koin untuk jalan rusak

Baca juga: Wali kota nyatakan Malang-Jatim darurat jalan berlubang dan rusak