Pekanbaru (ANTARA) - Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, mulai siaga menyiapkan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji guna antisipasi lonjakan permintaan selama Ramadhan tahun ini.

Unit Manager Communication & CSR MOR I Roby Hervindo di Pekanbaru, Jumat, memprediksi akan ada kenaikan kebutuhan BBM dan elpiji sambut Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H, sementara untuk avtur masih terdampak penurunan jumlah penerbangan pesawat terbang.

"Kami memprediksi kenaikan kebutuhan BBM minyak di Riau sebesar 12 persen. Sementara kebutuhan bahan bakar solar diprediksi turun 16 persen, sebagai dampak pembatasan operasional kendaraan industri," kata Roby.

Menurut Roby, konsumsi premium diperkirakan meningkat 14 persen, atau sebesar 2.398 kiloliter per hari. Sementara konsumsi BBM berkualitas yaitu Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo diprediksi turut meningkat masing-masing sebesar 207 persen, 19 persen dan 5 persen.

Untuk kategori bahan bakar diesel, konsumsi biosolar diestimasi turun 13 persen. Sebaliknya, Pertamina Dex meningkat hingga 156 persen sesuai tren penjualan saat ini.

"Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi, kami menyiapkan SPBU kantong di delapan lokasi. Satu di antaranya di Provinsi Riau yaitu SPBU Kampar," imbuh Roby.

Pihaknya juga menginstruksikan kepada SPBU di jalur mudik untuk menambah stok BBM terutama jenis Premium, Pertalite dan Pertamax, serta untuk beroperasi selama 24 jam guna melayani pemudik.

Pemudik menggunakan kendaraan darat saat ini diperkirakan meningkat seiring mahalnya harga tiket pesawat terbang. Kondisi tersebut sudah diantisipasi Pertamina dengan menyiapkan ketersediaan BBM di beberapa lokasi.

Baca juga: Pertamina siapkan 8 juta tabung LPG awal Ramadhan